Blog

  • KKN IIQ An Nur Terpaksa Ditarik Lebih Awal

    KKN IIQ An Nur Terpaksa Ditarik Lebih Awal

    Pandemi Corona atau Covid-19 telah menyebabkan kegiatan yang bersifat melibatkan banyak orang terpaksa dihentikan, termasuk kegiatan akademik di kampus dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang sudah diterjunkan lebih dari satu satu bulan yang lalu.

    Berdasarkan rapat yang dilakukan pada Senin, 16 Maret 2020. pengelola IIQ An Nur dan LPPM yang menjadi penanggung jawab KKN telah menyepakati bahwa penarikan KKN harus dilakukan penarikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Pihak LPPM segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut dengan membuat surat edaran dan sekaligus pemberitahuan kepada seluruh pihak KKN yang terkait, mulai dari Kepala Desa, Kepala Dukuh, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hingga Mahasiswa.

    Melalui surat edaran tersebut, panitia KKN yang diwakili oleh Triyantara, Samsudin dan Braham Maya Baratullah segera menemui Mujoyono selaku Kepala Desa Panjangrejo pada hari Selasa, 17 Maret 2020 di kediamannya.

    Laporan dari panitia menjelaskan bahwa kebijakan IIQ An Nur untuk menarik mahasiswa KKN lebih dini bisa dimaklumi oleh Mujiyono dan mempersilakan kepada pihak Kampus untuk menarik mahasiswa KKN lebih awal.

    “Secara resmi sudah pamit ke Pak Lurah, dan Pak lurah bisa memaklumi semua, dan mengucapkan salam terimakasih juga ke pihak IIQ An-Nur dan jika ada program dr kampus atau KKN tahun dpn masih bisa diterima dgn senang hati” Tulis Braham Maya Baratullah di WhatsApp Group.

    Kebijakan penarikan tersebut kemudian gayung bersambut oleh semua DPL dengan memberitahukan kepada mahasiswa agar hari Rabu, 18 Maret 2020 seluruh DPL harus menemui Kepala Dukuh sekaligus tuan rumah yang ditempati oleh mahasiswa.

    Hal tersebut dilakukan, dalam rangka meminta maaf sekaligus undur diri demi kemaslahatan dan kebaikan bersama. Meskipun rencana penarikan seharusnya dilakukan pada 9 April 2020.

    Tanggapan dari mahasiswa meskipun merasa tidak rela dan berat untuk meninggalkan tempat KKN, namun hal tersebut harus dilakukan juga untuk kebaikan bersama.

    Hari Rabu, 18 Maret 2020 semua DPL telah melakukan pamit, dan seluruh mahasiswa diberikan waktu hingga hari Jumat, 20 Maret 2020 agar segera kembali ke tempat mukimnya.

    (qm/qm)

  • Kampus IIQ An Nur  Tanggapi Pandemi Corona

    Kampus IIQ An Nur Tanggapi Pandemi Corona

    Bantul, Kamis 17 Maret 2020. Pengelola IIQ An Nur melakukan rapat tertutup yang dihadiri oleh seluruh pengelola Perguruan Tinggi, mulai Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Kaprodi untuk menanggapi pandemi Corona atau Covid-19.

    Melalui beberapa pertimbangan dan informasi yang didapatkan, baik dari skala internasional, nasional hingga regional, pihak IIQ An Nur mengikuti himbauan berdasarkan surat edaran dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamarudin Amin pada tanggal 16 Maret 2020 tentang mengganti proses pembelajaran di masing-masing perguruan tinggi dengan tidak tatap muka.

    “Lebih baik kita mengikuti arahan dan himbauan dari Kemenag, daripada nanti terjadi yang tidak kita inginkan.” Ungkap Heri Kuswanto sebagai Rektor IIQ An Nur di ruang LPPM IIQ An Nur.

    Rapat tersebut menghasilkan beberapa hal tentang Corona, di antaranya sebagai berikut:

    1. Kegiatan perkuliahan tidak dilakukan dengan cara tatap muka, melainkan secara daring, tugas atau sesuai dengan kebijakan masing-masing dosen pengampu mata kuliah. Terhitung 17 Maret s.d. 29 Maret 2020.
    2. Aktivitas pelayanan tetap dibuka, dan dosen pengelola masih diwajibkan untuk masuk kerja agar dapat menyiapkan hal-hal yang sudah menjadi tugasnya.
    3. Kegiatan KKN di Desa Panjangrejo, Pundong Bantul Yogyakarta terpaksa diberhentikan demi kebaikan dan kemaslahatan umum.

    “Mohon surat edaran segera dibuat dan disebarkan kepada seluruh mahasiswa dan dosen IIQ An Nur, agar informasi ini secara jelas ditegaskan dan tidak menjadi simpang siur” Kata Khoirun Niat kemudian menutup acara rapat.

    (qm/qm)

  • Harlah Korda ke X Lakukan Diskusi Moderasi Dalam Beragama

    Harlah Korda ke X Lakukan Diskusi Moderasi Dalam Beragama

    Bantul 15/03/2020 Instruktur Nasional Moderasi dalam Beragama (M. Jamaludin) melakukan Diskusi  bersama Korps Dakwah Mahasiswa (Korda) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta dengan mengangkat tema “Peran Generasi  Milinieal Untuk Mengembangkan Moderasi Dalam Berdakwah”

    Acara tersebut diselengarakan di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta yang bertepatan pada peringatan harlah Korda IIQ An Nur Yogyakarta yang ke X. acara tersebut di hadiri 72 Peserta yang terdiri dari mahasiswa IIQ, Pelajar An Nur dan beberapa tamu undangan dari kampus lain.

    “Berbicara tentang Moderasi tidak akan lepas dari yang namanya Toleransi, Agama-Agama juga mengajarkan hal demikian, agar tercipta rasa menghargai satu sama lain, Toleransi sebenarnya hal yang sederhana dalam beragama sudah banyak contoh yang di ajarkan kepada kita dari ulama-ulama kita seperti Gus Dur Dll. Akan tetapi sekarang ada sebagian orang membesar-besarkan terkait toleransi ini, mungkin dikarenakan belum paham makna toleransi yang sebenarnya. sebagai contoh Bom Bunuh diri yang mengatasnamakan agama, padahal tidak ada ajaran agama yang mengajarkan bom bunuh diri itu, kita sendiri yang notabenenya dari pesantren atau santri, tidak pernah diajarkan hal seperti itu. Islam itu agama yang rahmatan lil alamin yang mengayomi seluruh bukan malah sebaliknya. jadi saya sangat berharap kepada seluruh yang berada disini untuk perdalam lagi ngajinya, banyakin baca buku dan kitabnya, jangan mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang menyimpang. ” ujar jamal dalam pemaparan diskusi di kampus IIQ An Nur.

    Rafi Aulia Dilaga Ketua Korda IIQ An Nur Yogyakarta juga menyampaikan dalam wawancara yang dilakukan tim LPM Truroya IIQ An Nur.

    “Dengan adanya kegiatan ini yang di sampaikan oleh saudara M.Jamaludin sebagai Instruktur Nasional Moderasi Beragama sekaligus Senior dari Korda IIQ An Nur ini, Menurut saya di zaman milineal ini kita harus benar-benar paham apa itu toleransi,  jangan sampai toleransi itu digunakan sebagai alat pemecah belah umat. Maka dari itu saya sangat berharap dengan terselengaranya acara ini kita semua dapat bertoleransi dengan cara yang benar dan baik sehinga terciptanya kedamaian di Indonesia ini,”

    Acara ditutup dengan doa dan makan bersama sebagai bentuk syukur korda IIQ An nur atas bertambahnya usia (Ahmad Tomi Wijaya/ LPM Tsuroya IIQ An Nur Yogyakarta)

  • KKN IIQ An Nur Melaksanakan Mujahadat Dan Pelatihan Fikih Jenazah Di Dusun Grudo

    KKN IIQ An Nur Melaksanakan Mujahadat Dan Pelatihan Fikih Jenazah Di Dusun Grudo

    Selasa, 10 maret 2020 M. KKN posko VI yang bertepat di dusun Grudo menjalankan salah satu programnya yaitu mujahadat dan pelatihan fikih jenazah.

    Setelah kegiatan KKN diminta masyarakat dudun untuk difokuskan pada mujahadat akbar dan pengajian umum Bantul Selatan sabtu lalu kini waktunya KKN posko VI merealisasikan program-programnya.

    Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan tahlil dan surat yasin sebagai pengganti kegiatan pembacaan maulid al-Barjanzi rutinan malam rabu. Biasanya pada kegiatan barjanjian rutinan malam rabu ini turut diisi dengan pengajian fikih dasar kitab safinatunnajah yang di bacakan oleh salah satu anggota KKN Posko VI yaitu Rohmatullah mahasiswa fakultas tarbiyah prodi PAI.

    Namun, kali ini kegiatan diganti dengan pelatihan fikih jenazah yang di narasumberi oleh Gus Ulin Nuha.

    Masyarakat yang merupakan jemaah agenda rutinan malam rabu ini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

    Tercatat bahwa jemaah mengikuti agenda ini hingga larut malam. Acara dimulai bakda Isya dan selesai pada pukul 22.33 WIB.

    Narasumber menyajikan materi tentang fikih jenazah secara rinci baik secara teori maupun praktek dengan menggunakan alat praga pelatihan fikih jenazah.

    Kegiatan ini merupakan salah satu agenda perdana tentang fikih jenazah yang dilaksanakan di dusun Grudo, selain untuk memperdalam keilmuan masyarakat terhadap fikih dalam perawatan jenazah, kegiatan ini untuk mendapatkan kader untuk mengurus jenazah khususnya bagi kaum wanita di Dusun ini.

    Agenda selanjutnya KKN Posko VI ini adalah training motivation dan doa bersama menjelang ujian kamis 12 maret 2020, dan launching taman baca masyarakat pada sabtu 14 maret 2020 mendatang.

    (jml/qm)

  • Dosen IIQ An Nur Ikuti Pelatihan Penulisan Jurnal Untuk Publikasi Ilmiah

    Dosen IIQ An Nur Ikuti Pelatihan Penulisan Jurnal Untuk Publikasi Ilmiah

    Kamis, 5 Maret 2020 Fakultas Ushuludin mengadakan pelatihan penulisan jurnal Ilmiah bertempat di Auditorium lantai I IIQ An Nur Yogyakarta.

    Sejumlah 25 Dosen dari berbagai fakultas di IIQ An Nur mengikuti pelatihan tersebut dan beberapa mahasiswa.

    Pemateri pelatihan penulisan jurnal Ilmiah tersebut adalah Arif Marfukhin salah satu reviewer jurnal Al Jami’ah UIN Sunan Kalijaga.

    “Harapan kami, agar Pak Arif Mafthukin bisa memberikan pengarahan kepada kami tentang bagaimana caranya artikel-artikel dari dosen IIQ An Nur, syukur-syukur bisa menembus jurnal Internasional” Kata Ikhsan ketika memberikan sambutan atas nama Dekan Fakultas Ushuludin.

  • LPMP Menganugerahkan Penghargaan Dosen Terbaik IIQ TA. 2019-2020

    LPMP Menganugerahkan Penghargaan Dosen Terbaik IIQ TA. 2019-2020

    Senin, 24 Februari 2020 bertempat di Auditorium lantai I. IIQ An Nur mengadakan sosialisasi dan pembagian jadwal kepada seluruh dosen, baik tetap maupun luar biasa.

    Sebelum acara sosialisasi tersebut, pihak LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) IIQ An Nur mengumumkan dosen-dosen terbaik yang mempunyai indeks nilai terbaik di tahun ajaran 2019/2020.

    Alwi Bani Rakhman, M.HI selaku ketua LPMP menjelaskan bahwa mengumumkan penghargaan dosen ini sebagai bentuk agar para dosen mempunyai semangat yang lebih untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

    Dosen terbaik tersebut dilihat dari 3 kategori mutu dalam pendidikan, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

    Dari ketiga kluster tersebut, pihak LPMP berhasil menyaring dari 36 dosen tetap yang ada di IIQ An Nur.

    Berikut adalah dosen yang mendapatkan penghargaan tersebut.

    Pertama, dalam bidang pengajaran diraih oleh Puji Sholikhah, MEI yakni dosen tetap fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus Kaprodi Ekonomi Syariah. Indeks nilai yang diraihnya sempurna 4.39 dari skala 5.0

    Kedua, dalam bidang penelitian diraih oleh A. Sihabul Millah, MA dosen tetap fakultas Ushuludin sekaligus Wakil Rektor III bidang kemahasiswaaan. Di samping ia sering melakukan penelitian, puncaknya adalah mendapatkan penghargaan peneliti terbaik tahun 2019. Melalui judul Habituation of Local Culture in Order to Prevent Religious Radicalism in Sukoharjo, Central Java, ia mampu meyakinkan para juri untuk menjadi peneliti terbaik nasional di tingkat Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKI) se Indonesia.

    Ketiga, dalam bidang pengabdian kepada masyarakat diraih oleh M. Ikhsanuddin, MA dosen tetap fakultas Ushuludin sekaligus Dekan fakultas Ushuludin. Pengabdian yang dilakukan oleh Ikhsanuddin tidak hanya di pesantren-pesantren sebagai pengajar, tetapi juga membentuk majlis pengajian Seneng Takon dan mempunyai Channel Youtube dengan nama Kang Ikhsan.

    Penghargaan tersebut diberikan kepada ketiga dosen terbaik IIQ An Nur. Alwi Bani Rakhman meyakinkan kepada dosen yang lain bahwa “Pemberian penghargaan ini semata-mata agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur” Tegasnya sekaligus menutup acara.

    qm/qm

  • Mahasiswi IIQ An Nur Yogyakarta Raih Juara Satu MTQ XV Cabang Kaligrafi di Lubuk Linggau Sumatera Selatan

    Mahasiswi IIQ An Nur Yogyakarta Raih Juara Satu MTQ XV Cabang Kaligrafi di Lubuk Linggau Sumatera Selatan

    Pada tanggal 07-14 Februari 2020 Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XV diadakan di Kabupaten Lubuk Linggau Sumatera Selatan.

    Khoirun Niswah, seorang mahasiswi IIQ An Nur Yogyakarta Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Fakultas Ushuludin semester IV, dipercayai menjadi delegasi kecamatannya, yakni kontingen Utara, untuk mengikuti MTQ ke XV.

    Adapun kontingen utara dalam acara tersebut mengirimkan 42 peserta dengan berbagai cabang lomba, seperti MTQ (Qiroat), MTtQ (Murottal), Mujawwad, MHQ (Tahfidz) juz 1, 5, 10, 15, hingga 30 juz, MSQ (Syahril Quran), MFQ (Fahmil Quran), MKQ (kaligrafi) dan beberapa lomba lainnya. Niswah mengikuti cabang lomba Kaligrafi kontemporer.

    Ia berhasil mendapatkan juara I dengan menyisihkan peserta lainnya yang kurang lebih 35 peserta dari berbagai kecamatan.

    Niswah yang merupakan mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta ini akan menjadi perwakilan kafilah Lubuk Linggau untuk melanjutkan MTQ cabang lomba kaligrafi ini ke tingkat provinsi.

    “Kami berharap kepada adik-adik yang berlomba di MTQ ini agar tetap semangat dan pantang menyerah. Menang dan kalah itu adalah hal yang wajar dalam perlombaan. kami akan support mereka. Jika dari kafilah Lubuk Linggau ini berhasil juara di tingkat provinsi, atas nama pemerintah akan menghdiahkan umroh gratis untuk siapa saja yang berhasil membawa nama baik kafilah Lubuk Linggau ini”. Ucap Prana Putra Sohe, MM selaku Bupati Lubuk Linggau.

    Niswah merupakan seorang mahasiswi yang terus menekuni bidang kaligrafi, tercatat rekam jejak lomba yang pernah ia ikuti seperti MTQ cabang lomba kaligrafi mushaf yang diadakan di Universitas Islam Indonesia tahun 2018, Musabaqoh Wathoniyah cabang lomba kaligrafi kontemporer yang diadakan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun 2019.

    Prestasi ini merupakan salah satu bukti bahwa mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta memiliki integritas untuk membumikan Alquran dan mampu bersaing serta berkiprah di manapun ia berada.

    Prestasi ini juga tentu akan menjadi ‘cambuk’ tersendiri bagi dirinya dan bagi mahasiswa lain untuk terus mengasah diri, mengoptimalkan potensi yang dimiliki demi menjunjung tinggi almamater dan nilai-nilai Al Qur’an. (Muhamad Jamaludin)

  • IIQ An Nur Mendirikan Koperasi

    IIQ An Nur Mendirikan Koperasi

    Kamis, 20 Februari 2020. Civitas akademik IIQ An Nur mengadakan rapat di gedung Auditoritum Lantai I dalam rangka pembentukan koperasi yang dihadiri oleh pengelola, dosen dan karyawan IIQ An Nur.

    Rapat tersebut dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, M. Arif Kurniawan, MEI, Kaprodi Ekonomi Syariah, Dwi Harmoyo, dan Kaprodi Kaprodi Perbankan Syariah, Puji Solikhah, MEI.

    Peserta rapat terdiri dari Wakil Rektor, I, II, dan III, dekan Tarbiyah, beserta dosen-dosen dan karyawan IIQ An Nur.

    Dr. Khoirun Niat, MA memberikan sambutan bahwa “Sudah lama keinginan pimpinan itu ingin mendirikan koperasi, alhamdulillah hari baru bisa terealisasi”

    Rapat yang dimulai pukul 14.00 s.d 16.00 tersebut menghasilkan beberapa hal, utamanya tentang pengurus dan pengawas.

    Peserta rapat menyetuji bahwa nama koperasi tersebut adalah KOCITA akronim dari Koperasi Civitas Akademik IIQ An Nur, sedangkan untuk ketua pengurus dipimpin oleh April Purwanto, ME dan dewan pengawas diketuai oleh Dwi Harmoyo, MEI.

    Koperasi ini, akan dimulai pada bulan April 2020 sesuai dengan kesepakatan bersama pada acara tersebut. (qm/qm)

  • Wakil Rektor I Bidang Akademik IIQ An Nur Berhasil Meraih Gelar Doktor di UIN Sunan Kalijaga

    Wakil Rektor I Bidang Akademik IIQ An Nur Berhasil Meraih Gelar Doktor di UIN Sunan Kalijaga

    Senin, 3 Februari 2020 UIN Sunan Kalijaga menggelar sidang terbuka promosi doktor atas nama H. Khoirun Niat, MA.

    Disertasi berjudul Struktur Surat-surat Alif Lam Mim Dalam Al-Qur’an dihadiri oleh sejumlah dewan dzuriyah PP. AN NUR dan dosen IIQ AN NUR.

    Dr. Khoirun Niat, Dewan penguji dan Beberapa Masyayikh Dzuriah Pondok Pesantren An Nur Ngrukem

    Disertasi tersebut berhasil diujikan di depan Dewan Penguji yang dipimpin oleh Prof. Yudian Wahyudi. MA, Ph.D,

    1. Prof. Dr. Heddy shri ahimsa putr. MA, M.Phil,
    2. Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag
    3. Dr. Phil Sahiron, MA
    4. Prof. Dr. Syihabuddin Qulyubi, Lc, M.Ag
    5. Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag, M.Si
    6. Prof. Dr. H. Muhammad, M.Ag
    7. Ahmad Rofik, M.Ag, MA, Ph.D

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa:

    1. Struktur Surat alif-lām-mīm adalah struktur tiga (segitiga tidak presisi) dengan tiga titik yang saling berinteraksi; dua titik berlawanan dan satu titik di antara keduanya tapi tidak tepat di tengah; dua titik (alif dan mīm) menjadi lambang mukmin dan kafir; sedangkan satu titik (lām) menjadi lambang munafik;
    2. Relasi antara alif-lām-mīm dengan surat yang diawali dengannya adalah relasi simbolis struktural, dengan artian bahwa alif-lām-mīm dan struktur di dalamnya merupakan lambang (tanda) yang menunjukkan struktur isi surat yang diawali dengannya. Dengan demikian alif-lām-mīm menempati posisi utama sebagai tanda sekaligus ringkasan isi surat;
    3. Keenam surat (al-Baqarah, Ali Imran, al-Ankabut, al-Rum, Luqman dan al-Sajdah) diawali dengan bentuk yang sama karena memiliki struktur isi yang sama yang ditunjukkan oleh bentuk alif-lām-mīm.

    Keberhasilan Khoirun Niat dalam mepresentasikan disertasinya berhasil meraih predikat cumlade, Prof Yudian mengatakan “Selamat Nilai Disertasi anda sangat memuaskan dan menjadi Dr. yang ke 700 UIN Sunan Kalijaga.”

    qm/qm

  • Hikmah di Balik Paguyuban Yasinan Dusun Grudo

    Hikmah di Balik Paguyuban Yasinan Dusun Grudo

    Oleh: Muhamad Jamaludin (Mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta)

    Mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta angkatan ke 16 mulai bulan Februari hingga April 2020 mendatang diterjunkan ke desa Panjangrejo, Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN). Penulis mendapatkan kesempatan belajar bermasyarakat bertepatan di Dusun Grudo, Panjangrejo. KKN ini merupakan salah satu ajang pengabdian kecil  mahasiswa kepada masyarakat.

    Dusun Grudo memiliki  empat wilayah RT yang terdiri hampir 200 kepala keluarga di dalamnya. Di sini masyarakat memiliki banyak variasi keagamaan yang sudah rutin dilaksanakan seperti mujahadah pada malam Senin untuk kalangan bapak-bapak, mujahadah pada malam Rabu untuk kalangan ibu-ibu, pengajian Sabtu legi untuk semua kalangan dalam rangka mendoakan para korban bencana gempa Yogyakarta 2006 silam, paguyuban Yasinan keliling pada malam Jum’at, dan masih banyak kegiatan keagamaan lainnya.

    Sahabatku, pada paguyuban Yasinan ini penulis tersenyum kala mendengarkan pernyataan ketua RT 02 yang sangat rinci menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan salah satu warisan terdahulu sejak 40 tahun lamanya. Paguyuban Yasinan ini bukan hanya untuk kumpul-kumpul semata yang kemudian membicarakan berbagai persoalan di masyarakat dusun Grudo. Tradisi ini sangat moderat karena melihat beberapa pertimbangan yang ada, seperti penulis bertanya pada salah satu warga yang mengikuti paguyuban ini, beliau mbah Yusuf yang saat ini sudah berumur hampir 70 tahun.

    “Mengapa yasinan ini tidak dilaksanakan di masjid saja?” Tanya penulis. “Ya karena tidak semua warga bisa pergi ke masjid, mas. Warga di sini rata-rata sebagai petani yang kadang waktunya digunakan untuk beristirahat di rumah, namun kalau diundang personal hadir di rumah yang mendapat gilirannya mesti akan hadir.” Jawab  beliau.

    Jawaban tersebut mensimbolkan bahwa tempat dilaksanakan paguyuban ini merupakan salah satu bentuk pemikiran yang sangat moderat di masyarakat Grudo. Hal ini karena untuk menyesuaikan minat  masyarakat untuk selalu berdzikir dan memuji Allah SWT tidak mesti dipaksakan di masjid. Hal ini sangat toleran sekali karena yang ditonjolkan di sini adalah substansi dari memuji Allah-nya, hanya saja teknisnya dibuat lebih merakyat dan membuat masyarakat sangat nyaman.

    Paguyuban Yasinan bukan hanya majlis dzikir dan majlis doa saja. Di paguyuban ini masyarakat pun sangat asyik membicarakan banyak persoalan kehidupannya. Satu hal yang sangat khas di sini adalah adanya pembacaan iuran masyarakat (baca: arisan) untuk pembeliaan hewan qurban setiap tahunnya. Ini merupakan bentuk komitmen yang luar biasa di masyarakat, maka tidak mengherankan jika ketua RT 02 menegaskan bahwa ini merupakan ajang memajukan kemandirian umat di Dusun Grudo.

    Sahabatku, hikmah yang dapat kita ambil dari paguyuban Yasinan malam Jum’at ini adalah bagaimana kita bersikap moderat dalam mengenalkan syariat Islam kepada masyarakat sekitar. Dalam konteks ukhuwah, ini merupakan ajang penguatan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah, serta ukhuwah Basyariyah agar selalu saling menghargai sesama dan tidak saling menghujat sesama hingga menimbulkan pola pikir yang radikal.

    Tulisan sederhana ini merupakan bentuk celotehan untuk sama-sama kita merenung dan membuka kembali pemikiran kita agar melihat beberapa fenomena dari berbagai segi. Paguyuban Yasinan ini salah satu contoh nyata bahwa fenomena di masyarakat jika dilihat dari beberapa segi akan memiliki banyak arti dan kemaslahatan dan kemajuan sesama umat. Mari sama-sama kita junjung tradisi seperti ini dan selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi sesama kita baik dalam menjalankan tradisi beragama apalagi berbeda agama.

    Wallahualam.

  • Dosen IIQ An Nur Memberikan Motivasi Belajar Kepada Siswa-Siswa MA Al Ma’had An Nur

    Dosen IIQ An Nur Memberikan Motivasi Belajar Kepada Siswa-Siswa MA Al Ma’had An Nur

    Minggu, 9 Februari 2020 Dosen IIQ An Nur mengadakan acara motivasi belajar kepada siswa-siswi MA Al Ma’had An Nur untuk menghadapi UN bulan depan.

    Pada acara tersebut dipandu oleh M Arif Kurniawan, MEI sebagai moderator dan Gijanto, M.Pd sebagai pemateri motivasi training.

    Peserta terdiri dari jurusan IPS, IPA, dan Agama yang berjumlah 232 siswa-siswi. Diharapkan pada acara tersebut, para siswa-siswi mempunyai motivasi dan kepercayaan diri yang tinggi untuk menghadapi UN mendatang, kata Arif Kurniawan.

    Hadir pula kepala sekolah MA yakni Izzatu Muhammad, SH yang memberikan sambutan agar tidak hanya berhenti di jenjang MA, karena masih ada jenjang selanjutnya, yakni di perguruan tinggi.

    Wakil rektor bidang Akademik Dr. Khoirun Niar, MA juga mengatakan demikian bahwa “sebagai siswa harus mempunyai semangat belajar yang tinggi untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya”

  • Kunjungan Study Tour SMA Negeri 1 Cukuh Balak Tanggamus Lampung

    Kunjungan Study Tour SMA Negeri 1 Cukuh Balak Tanggamus Lampung

    Selasa, 27 Januari 2020 SMA Negeri I Cukuh Balak Tanggamus Lampung melakukan kunjungan dalam rangka study tour di Kampus Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Bantul.

    Acara tersebut dihadiri oleh 80 orang yang terdiri dari siswa, guru, dan perwakilan dari IIQ An Nur.

    Kepala Sekolah SMAN I Cukuh Balak Tanggamus Lampung memberikan sambutan di acara tersebut tentang pentingnya studi lanjut setelah lulus SMA.

    “Masyarakat Lampung berkunjung ke Yogyakarta sbg kota pelajar dan pesantren, berkeinginan mendorong para siswa untuk lebih semangat study lanjut, ke berbagai perguruan tinggi, agar nantinya bisa memajukan daerah nya dan menjadi pemimpin yang cerdas dan berakhlaq mulia” Katanya dalam sesi sambutan.

    Khoirun Niat, MA selaku Wakil Rektor I bidang Akademik memberikan sambutan mengaku senang kedatangan tamu dari SMAN I Cukuh Balak Tanggamus Lampung.

    Ia memberikan informasi tentang IIQ An Nur yang merintis kampus berbasis pesantren, sebab IIQ berada di lingkungan pesantren, hingga ini yang akan dijadikan sebagai ciri khas IIQ An Nur.

    Selain itu, keunggulan yang ada di Kampus IIQ An Nur adalah Tahfidzul Qur’an yakni mata kuliah yang diwajibkan oleh semua mahasiswa IIQ An Nur agar menjadi sarjana Qurani dan berakhlak mulia.

    Acara diakhiri dengan pemberian souvenir dari kedua belah pihak. Kemudian beberapa siswa langsung mendapat informasi dari bagian admisi tentang informasi pendaftaran mahasiswa baru.

    <qm/qm>