Blog

  • Pembaruan Struktur Rektorat Kampus IIQ An Nur Yogyakarta

    Pembaruan Struktur Rektorat Kampus IIQ An Nur Yogyakarta

    Bantul – Setelah acara Pelantikan Rektor baru Perguruan Tinggi IIQ An Nur Yogyakarta masa khidmah 2021-2025 pada 31 Juli 2021, Rektor terpilih Dr. A Sihabul Millah melakukan koordinasi dengan pihak Yayasan al-Ma’had An Nur dalam rangka menyusun struktur baru organisasi kampus IIQ An Nur Yogyakarta.

    Hasil dari koordinasi tersebut lalu disampaikan lewat aplikasi Zoom yang diselenggarakan pada Kamis, 12 Agustus 2021 yang diikuti oleh seluruh pengelola IIQ An Nur Yogyakarta.

    Sosialisasi pembaruan struktur rektorat yang dimulai pada pukul 14.30 WIB tersebut berlangsung secara runtut. Dr. A Sihabul Millah, MA membacakan SK dari Yayasan untuk struktur rektorat disusul dengan pembacaan SK rektor tentang strukrur pengelola IIQ An Nur.

    Struktur Rektorat IIQ An Nur Yogyakarta No SK: 25/AK/IIQ/VIII/2021

    1. Dr. A Sihabul Millah, MA

      Rektor IIQ An Nur

    2. Dr. Munjahid, MA

      Warek I Bidang Akademik, Pengembangan Kelembagaan dan Riset

    3. Drs. Atmaturidha, M.Pd

      Warek II Bidang Sumber daya, Keuangan dan Sarana Prasarana

    4. Dr. Khoirun Niat, MA

      Warek III Bidang Kemahasiswaan, alumni dan Kerja sama

    Setelah pembacaan SK dilanjutkan dengan sambutan warek I Dr. Munjahid, MA. “…kita semua mempunyai peranan yang penting untuk saling bekerja sama. Hidup baru yang akan kita tempuh 5 tahun ke depan semoga bisa menjadikan IIQ An Nur makin maju” Pungkas Dekan Fakultas Tarbiyah demisioner.

    Selain Warek I, sambutan juga disampaikan oleh Warek II bidang tata usaha dan administrasi yaitu Drs. Atmaturidha, M.Pd. “Pendanaan yang akan kita lakukan harus sesuai dan tepat sasaran, sehingga anggaran-anggaran yang sudah ditentukan bisa diserap sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan” kata warek II dalam sambutannya.

    Sambutan dilanjutkan oleh warek III bidang kemahasiswaan dan kerja sama yaitu Dr. Khoirun Niat, MA.

    “Pembaruan dan rotasi jabatan yang dilakukan pada periode ini semoga menjadi langkah untuk IIQ An Nur yang lebih baik” Harapan dari warek III.

    Acara penyampaian pembaruan struktur baru IIQ An Nur yang dihadiri oleh 29 peserta tersebut berakhir pada pukul 15.40 WIB.

  • Rektor Terpilih IIQ An Nur 2021-2025 Dr. A Sihabul Millah, MA

    Rektor Terpilih IIQ An Nur 2021-2025 Dr. A Sihabul Millah, MA

    IIQ An Nur – 24 Juli 2021 Panitia pemilihan rektor baru IIQ An Nur menyelenggarakan pemilihan umum. Terdapat 6 calon rektor yang akan menjabat hingga 2025. Calon terdiri dari perwakilan fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin.

    Pemilihan yang dilakukan terdiri dari beberapa elemen; yayasan al-Ma’had An Nur, masing-masing dekan fakultas, kaprodi, Kepala TU hingga lembaga-lembaga yang ada di IIQ An Nur.

    Hasil pemilihan dimenangkan oleh Dr. Sihabul Millah yang memperoleh suara terbanyak dan didukung oleh Yayasan al-Ma’had An Nur. Sebelumnya, Dr. A Sihabul Millah menjabat sebagai warek. II bidang kemahasiswaan selama 1 periode jabatan.

    Dari kiri; Arif Kurniawan (dekan FEBI), M. Ikhsanuddin (dekan Ushuludin), Khoirun Niat (Warek. I), A Sihabul Millah (rektor terpilih), Atmaturidha (Warek. III), Munjahid (dekan Tarbiyah)

    Pada 31 Juli 2021 IIQ An Nur mengadakan pelantikan rektor baru sebagai peralihan rektor demisioner Drs. Heri Kuswanto, M.Si yang telah menjabat selama 2 periode kepada Dr. A Sihabul Millah, MA. masa khidmah 2021-2025

    Rektor demisioner Heri Kuswanto bersama KH. Yasin Nawawi (ketua Yayasan al-Ma’had An Nur) dan A Sihabul Millah rektor terpilih

    Acara pelantikan pada pukul 14.00 s.d 15.00 WIB tersebut dihadiri oleh semua pengelola IIQ An Nur dan perwakilan dari Yayasan al-Ma’had An Nur Bantul Yogyakarta.

  • Asesmen Lapangan Akreditasi IIQ An Nur Yogyakarta 2021 oleh BAN-PT

    Asesmen Lapangan Akreditasi IIQ An Nur Yogyakarta 2021 oleh BAN-PT

    IIQ AN-NUR – Bantul, 8 April 2021 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan Asesmen Lapangan (AL) hari kedua di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta.

    “Pengajuan akreditasi institusi diajukan sudah sejak tahun 2019, namun mungkin karena membludaknya pendaftaran dari berbagai PT di Indonesia, menyebabkan BAN-PT mengalami keterlambatan” aku Khoirun Niat sebagai Warek I bidang akademik.

    Di hari kedua ini Asesor mewawancarai beberapa alumni dan pengguna alumni. Di hari sebelumnya (7/4/2021), wawancara sepenuhnya terkait pengelolaan internal institusi, mulai dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), pengeolaan dana, perjalanan dan kebijakan organisasi hingga Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

    Asesor berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Dr. Atiyatul Ulfa dari UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Budhy Setyawan dari Universtitas Indonesia dan Prof. Indra Maipita dari Universitas Negeri Medan.

    Pengelola Kampus IIQ An Nur Yogyakarta

    “Alhamdulillah, AL sudah selesai, kami berharap IIQ An Nur memperoleh nilai yang bagus sehingga bisa meningkatkan kredibilitas dan kapabilitas…

    … IIQ An Nur sebgai perguruan tinggi berbasis al-Quran dan kepesantrenan” Jelas rektor IIQ Heri Kuswanto, M.Si

    (qm/qm)

  • Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IIQ An Nur di MA Unggulan Al-Imdad Bantul

    Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IIQ An Nur di MA Unggulan Al-Imdad Bantul

    IIQ An-Nur – Rabu, 31 Maret 2021 Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IIQ An-Nur silaturahim di MA Unggulan al-Imdad Bantul untuk melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2021.

    Sosialisasi yang dihadiri oleh 96 siswa/siswi tersebut disambut secara meriah oleh pihak MA Unggulan al-Imdad. Yayuk Afifah, M.Pd. yang menjabat sebagai Waka Kesiswaan mengucapkan terima kasih atas kedatangan panitia PMB IIQ An Nur di MA tersebut.

    Sosialisasi PMB disampaikan oleh M. Arif Kurniawan, M.E.I untuk kelas putra, sedangkan kelas putri disampaikan oleh Puji Sholikhah, MM. Beberapa peluang mengikuti pendaftaran tanpa seleksi disampaikan di acara tersebut, mulai dari program beasiswa prestasi, tahfid hingga bidik misi.

    “Semua fakultas dan prodi di IIQ An Nur mempunyai peluang yang berbeda-beda, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai al-Qur’an diikuti dengan inovasi-inovasi yang bisa mengembangkan minat dan bakat mahasiswa” kata M. Arif Kurniawan, M.E.I

    Acara sosialisasi berlangsung selama 120 menit, termasuk sesi tanya jawab dan ramah tamah dengan pihak sekolah MA Unggulan al-Imdad Bantul.

    (qm/qm)

    Unduh brosur PMB IIQ An Nur

  • Rapat Teknis Lomba Syarah Hadis Nasional Siswa/Siswi SMA Sederajat

    IIQ An Nur – Sejak diterbitkan pengumuman lomba syarah hadis nasional siswa/siswi SMA Sederajat yang diadakan oleh Prodi Ilmu Hadis IIQ An Nur, puluhan siswa/siswi dari berbagai provinsi mengikuti dan mengisi formulir online. Tercatat sekitar 70an perserta yang antusias dengan lomba tersebut.

    Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta, mulai dari syarat dan ketentuan hingga teknis pembuatan video. Beberapa pertanyaan tersebut lalu diakomodir oleh panitia, hingga panitia mengadakan rapat teknis (technical meeting) yang dihadiri oleh Panitia, peserta, dan dewan juri lomba syarah hadis nasional.

    Maulidi, MA menjelaskan tentang sumber-sumber kitab yang digunakan untuk menggali informasi tentang hadis, disusul dengan Dr. Khoirun Niat, MA yang menyarankan kepada peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti lomba syarah hadis nasional ini.

    Rapat teknis yang dilaksanakan melalui zoom meet pada Selasa, 23 Maret 2021 berlangsung selama 2 jam. Kaprodi Ilmu Hadis yaitu Arif Nuh Safri, M.Hum menambahkan bahwa lomba syarah hadis ini adalah salah satu usaha untuk meramaikan media sosial dengan konten-konten yang baik dan bermanfaat kepada banyak orang.

  • Lomba Syarah Hadis Nasional Untuk Siswa SMA Sederajat

    Lomba Syarah Hadis Nasional Untuk Siswa SMA Sederajat

    IIQ AN-NUR – Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuludin IIQ An Nur mengadakan lomba syarah hadis nasional untuk siswa/siswi SMA sederajat. Tema yang diusung adalah saleh ritual saleh sosial.

    Terdapat 3 hadis pilihan yang diberikan kepada peserta untuk dijelaskan dan dijadikan sebagai konten video. Harapan dari adanya lomba ini adalah untuk mengakrabkan generasi milenial dengan hadis.

    Dari keakraban tersebut tidak hanya menjadi kesalehan secara ritual saja, tetapi juga secara sosial.

  • Doa Bersama Untuk Kesembuhan Dr. H. Alfatih Suryadilaga

    Doa Bersama Untuk Kesembuhan Dr. H. Alfatih Suryadilaga

    IIQ An-Nur Yogyakarta – Bantul, 2 Februari 2021, fakultas Ushuludin IIQ An Nur menginisiasi acara doa bersama untuk kesembuhan Dr. H. Alfatih Suryadilaga. Beberapa hari yang lalu beliau dikabarkan sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Hermina Sleman Yogyakarta.

    Acara doa bersama melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh Dosen, staf hingga mahasiswa IIQ An Nur. Doa bersama yang berlangsung selama 90 menit itu dipimpin oleh Drs. KH. Kharis Masduki, MSI.

    Dekan Fakultas Ushuludin KH. Ikhsanudin, MA membuka acara doa bersama dengan mengkisahkan bahwa Dr. Alfatih Suryadilaga pernah menjabat sebagai Kaprodi Tafsir Hadis STIQ An Nur selama 2 tahun.

    Sedangkan Rektor IIQ An Nur KH. Heri Kuswanto, M. Si, berharap bahwa diselenggarakannya doa bersama ini semoga bisa menjadi washilah untuk kesembuhan Dr. Alfatih Suryadilaga.

    Peserta Zoom diikuti oleh 25 peserta dari berbagai elemen sivitas akademik IIQ An Nur.

    KH. Kharis Masduki surat alfatihah sebanyak 129 kali disusul dengan membaca ya lathif 129 kali. Lalu ditutup dengan doa.

    (qm/qm)

  • Peran Media Dakwah Santri

    Peran Media Dakwah Santri

    “Peran Media Dakwah Santri”

    Bersama Instruktur Nasional Moderasi Beragama

    Bantul – Instruktur Nasional Moderasi Beragama (M. Jamaludin & Ahmad Wahib Maulana). Mengadakan Diskusi bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta dan DEMA IAIN Pekalongan dengan mengangkat tema “Peran Santri Dalam Berdakwah Melalui Media”

    Acara tersebut diselenggarakan secara virtual melalui Live Instagram (IG) akun @demaiiqannuryk dan @demaiainpekalongan.acara tersebut di hadiri 72 Peserta yang terdiri dari pengikut akun instagram @demaiiqannuryk dan @demaiain pekalongan. (29/08/2020)

    “Kehidupan era milineal saat ini tidak akan terlepas dari peran media, pun dalam kegiatan beragama saat ini. Kendati demikian, banyak narasi dakwah yang bersifat ekstrimis dan memecah belah umat. Hal ini menjadi alasan terbesar kita sebagai mahasiswa dan santri untuk turut andil mengimbangi dakwah dalam media sosial untuk meredam narasi yang bersifat ekstrimis tersebut. Sebagai santri dan mahasiswa tugas kita adalah memunculkan narasi dakwah yang lebih menyejukkan umat ke lini media untuk dikonsumsi masyarakat umum. Narasi tersebut kita dapatkan dari para guru, para pak Yai, atau para ajengan di instansi pondok pesantren kita masing-masing”. unjar jamal dalam pemaparan diskusi di IIQ An Nur, Sewon Bantul Yogyakarta, Ahad (29/08/2020)

    Ahmad Wahib Maulana  juga menyampaikan dalam diskusi tersebut. “ 2045 menjadi tahun yang menjanjikan bagi bangsa Indonesia, bonus demografi tentu harus menjadi peluang emas untuk semakin bergelora menuju Indonesia Emas. Semua harus bersemangat untuk proses menuju 2045 yang gemilang, maka pemuda harus semakin merasakan bahwa dirinya sebagai tulang punggung bangsa yang akan membawa nasib Indonesia. Bukan lagi carut marut perbedaan yang digemborkan antar sesama umat yang berada dalam satu kehidupan bangsa, tapi prinsip untuk berkolaborasi dan bersatu memikirkan masa depan bangsa yang menjadi spirit bersama.

    Konsep Persatuan (Ukhuwah) menjadi prioritas utama untuk menyatukan misi untuk Indonesia Jaya. Adakalanya konsep Ukhuwah Islamiyyah yaitu persaudaraan / persatuan antar umat Islam, adakalanya konsep Ukhuwah Wathaniyah yaitu persaudaraan / persatuan dalam lingkup kenegaraan, adakalanya konsep Ukhuwah Basyariyyah persaudaraan / persatuan sesama manusia. Maka semua harus memahami dan mengaplikasikan makna persaudaraan / persatuan yang dibangun dalam tali yang sama, dengan begitu tidak ada saling menghujat bahkan memberikan ujaran kebencian. Akhir ini sering kita temui konflik ujaran kebencian melalui media bahkan semua hal-hal yang menjadi problematika begitu cepatnya tersalurkan melalui media.

    Kita semua sadar dengan perkembangan zaman, dimana untuk era sekarang kaum milenial sering memahami dengan era distribusi yaitu  revolusi industri 4.0 semua berbasis IT. Media menjadi konsumsi utama seluruh masyarakat baik yang tua, muda bahkan usia kanak kanakpun sudah mulai menerima dan memainkan media sesuka hatinya. Maka setiap pengguna media harus memiliki batas kontrol untuk segala informasi yang masuk. Karena pengaruh media sangatlah besar hingga mendominasi pemikiran penggunanya sampai akhirnya menjadi pola pikir.

    Mari pemuda wujudkan Indonesia yang bermartabat untuk kehidupan yang sentosa.

    Mari para santri tunjukkan bahwa tidak melulu santri terdiam dan meninggalkan kehidupan dengan perkembangan zaman pada eranya.” (29/08/2020)

    “Harapan kami dalam diskusi ini dapan membuka pandangan santri dan mahasiswa untuk dapat mengambang dakwanya  tidak hanya melalui metode dakwah tradisional seperti pandangan masyarakat umum bahwa metode tersebut dianggap ‘kolot”, tapi juga bisa membuka pandangan bahwa santri juga dapat berdakwah melalui media sosial dengan konsep kekinian”. Ucap wapresma IIQ An Nur Yogyakarta selaku bagian dari pelaksana kegiatan(29/08/2020).

    Sebelum acara ditutup panitia membuka sesi pertanyaan yang di tanyakan melaui Direct Massang (DM) Instagram yang nanti di jawab oleh para pemateri. Dengan tujuan dapat dijawab secara mendalam. (Ahmad Tomi Wijaya/ LPM Tsuroya IIQ An Nur Yogyakarta)

  • Lulus Cumlaude, Mahasiswi Bidikmisi IIQ An Nur Yogyakarta 2016 Buktikan Keterbatasan Tak Membuat Surut Prestasi

    Lulus Cumlaude, Mahasiswi Bidikmisi IIQ An Nur Yogyakarta 2016 Buktikan Keterbatasan Tak Membuat Surut Prestasi

    Ni’matun Nur Afifah (Ni’ma), mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) An-Nur Yogyakarta penerima Bidikmisi Kemenag RI 2016 berhasil lulus dengan predikat cumlaude dalam ujian skripsi yang diadakan pada hari Kamis, 27 Agustus 2020. Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini berhasil mempertahankan skripsinya di depan dewan penguji yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Munjahid, M.Ag. Bertindak sebagai Penguji I adalah Kaprodi PAI, Ali Mustaqim, M.Pd.I. dan Penguji II, Lina, M.Pd. (Dosen PAI sekaligus Kandidat Doktor Pascasarjana UNY) dengan sekretaris sidang Mujawazah, M.Pd.

    Mahasiswi dengan nomor induk 16.10.1096 kelahiran Bantul, 30 April 1998 ini berhasil mempertahankan argumen penelitian kuantitatifnya dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Bimbingan Guru BK (Bimbingan dan Konseling) dan Pembina Pramuka Terhadap Karakter Religius Siswa Kelas VIII SMP N 1 Sanden Bantul Yogyakarta. Dalam ujian skripsi yang berlangsung sekitar 1,5 (satu setengah) jam, Ni’ma mampu mempresentasikan hasil penelitiannya beserta metodologi yang ia pakai sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan penguji dengan lancar. Penguasaan materi dan kelancaran presentasi serta jawaban-jawaban argumentatif, membuat majlis sidang sepakat memberinya nilai tinggi, yaitu 96 (A+).

    Rasa syukur dan ucapan terima kasih tak terhingga, Ni’ma sampaikan utamanya kepada Kemenag RI yang telah memberikan beasiswa Bidikmisi sehingga ia bisa kuliah meski keadaan ekonomi orang tua yang tidak mendukung. Ni’ma juga sangat bersyukur karena telah berhasil menyelesaikan studi di Kampus IIQ An Nur dengan tepat waktu dan hasil yang memuaskan meskipun dalam situasi pandemi seperti ini. Kepada Pengasuh pondok, Rektor dan jajaran pejabat IIQ An-Nur, kepada pembimbing dan semua pihak yang telah membantunya dalam menyelesaikan studi ini, Ni’ma sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.

    Foto Bersama setelah Sidang Munaqosyah

    Selain pendidikan formal, Ni’ma juga tercatat sebagai pengurus pondok pesantren dengan tugas yang tidak ringan. Ia menjabat sebagai Koordinator Seksi Perlengkapan Putri Pondok Pesantren An-Nur, salah satu pondok pesantren besar di D.I. Yogyakarta dengan santri lebih dari 2000 (dua ribu) santri yang juga merupakan induk dari IIQ An-Nur. Meski tugas berat yang diembannya sebagai pengurus pondok, Ni’ma masih bisa menghafalkan Al-Qur`an dan saat ini tercatat telah lulus hafalan 20 Juz Al-Qur’an. Baginya, tugas dan kewajiban yang menumpuk tersebut bukanlah problem untuk tetap berprestasi, yang terpenting adalah dapat membagi waktu dengan baik dan konsisten. Ni’ma membuktikan bahwa statusnya sebagai santri sekaligus pengurus pondok pesantren tidak membuatnya terhambat dalam menyelesaikan studi formalnya, justru sebaliknya, menjadi semangat spiritual sehingga dapat lulus tepat waktu. Tentunya ini bisa menjadi motivasi bagi siapa pun bahwa kesibukan seperti apa pun tidak menghalangi proses studi selama mampu membagi waktu dengan baik.

    Ni’ma menambahkan bahwa setelah ini, ia akan fokus menyelesaikan hafalan Al-Qur`an sekaligus menyelesaikan masa baktinya sebagai pengurus pondok pesantren. Ia juga berharap nantinya ada peluang dan kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang Pascasarjana meski harus dengan mengajukan beasiswa. Tentunya bekal pengalaman dan semangat belajar yang ia dapatkan selama di pesantren akan sangat bermanfaat baginya saat studi lanjut nanti. Terakhir, Ni’ma menyampaikan bahwa ia ingin membuktikan; santri pondok pesantren dengan keterbatasan ekonomi juga bisa kuliah tinggi dan berprestasi. (Red.)

  • IIQ An Nur Mengundang Habiburrahman El Syirazi dan Khilma Anis

    IIQ An Nur Mengundang Habiburrahman El Syirazi dan Khilma Anis

    IIQ An Nur – Bantul, 21 Juli 2020 IIQ An Nur mengadakan seminar nasional secara daring lewat aplikasi Zoom. Acara yang bertemakan “Santri Cum Penulis; Kreatif Menulis Sejak Di Pesantren” mengundang penulis kondang Habiburrahman El Syirazi dan Khilma Anis.

    Kedua penulis yang mempunyai latar belakang santri dan akrab dengan tradisi pesantren tersebut memberikan ceramah lebih kurang 120 menit yang dipandu oleh Khoirul Imam sebagai moderator.

    Acara yang diselenggarakan IIQ An Nur yang bekerja sama dengan Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IIQ An Nur tersebut mempunyai harapan kepada para santri agar bisa termotivasi menjadi penulis.

    Webinar diikuti oleh 100 peserta aktif di aplikasi Zoom, peserta yang mengikuti tidak hanya dari lingkungan IIQ An Nur dan Pesantren An Nur tetapi juga dari berbagai santri dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

    “Menjadi santri itu sebenarnya sudah diajarkan literasi sejak dini, sebab di lembaga pesantren kita sudah mengenal tradisi maknani kitab” Ungkap Habiburrahman yang akrab dipanggil Kang Abiq. Ia juga menceritakan pengalaman pribadinya ketika masih mondok di pesantren Futuhiyyah Mranggen.

    Khilma Anis juga menjelaskan bahwa, kitab-kitab klasik yang dipelajari di pesantren mempunyai karakteristik dan sekaligus dapat membentuk karakter para santri agar mempunyai tradisi sanad keilmuan yang tepat dan benar. Karena itulah inspirasi dan ide-ide besar seharusnya dapat diambil dari tradisi keilmuan tersebut.

    Pada dasarnya tidak ada kendala yang besar bagi para santri untuk bisa menjadi penulis, namun biasanya karena kurang termotivasi saja untuk bisa dan mau menjadi penulis.

    “Harapan besar kami dari acara webinar ini adalah mengembalikan semangat para santri agar punya semangat literasi yang tinggi, sebagaimana yang sudah diajarkan di dalam tradisi pesantren” Jelas Arif Nuh Safri sebagai ketua panitia acara tersebut.

    Sebelum webinar berakhir, peserta diperkenankan untuk memberikan pertanyaan di kolom komentar kemudian dipilih oleh moderator untuk didiskusikan dan dijawab oleh narasumber. (qm/qm)

  • Tes Seleksi Calon Mahasiswa Baru IIQ An Nur Dilakukan Secara Daring

    IIQ An Nur – Sabtu, 11 Juli 2020 Panitia Pendaftaran Mahasiswa Baru TA. 2020/2021 menyelenggarakan tes seleksi bagi pendaftar yang masuk pada pendaftaran gelombang 2 (9 Mei 2020 s.d. 10 Juli 2020)

    Keterangan dari atas ke kanan; M. Arif Kurniawan, MEI (Dekan Fakultas EBI), Dr. H. Khoirun Niat (Warek I Bidang Akademik), Dr. H. Munjahid, MA (Dekan fakultas Tarbiyah), H. Ikhsanudin, MA (Dekan Fakultas Ushuludin)

    Tes seleksi dilakukan dengan wawancara secara daring menggunakan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp.

    Salah satu panitia menyebutkan terdapat 63 peserta yang memberikan konfirmasi bersedia melakukan tes seleksi tersebut.

    Adapun materi tes seleksi adalah wawancara tentang latar belakang calong mahasiswa dan kemampuan membaca al-Qur’an.

    Setiap wawancara mengabiskan waktu lebih kurang 15 menit, masing-masing penguji didampingi oleh panitia untuk mempersiapkan calon mahasiswa yang telah bersedia dan siap untuk diwawancarai secara bergantian.

    Salah satu penguji yakni Arif Kurniawan, MEI yang sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menjelaskan bahwa tes wawancara secara daring harus dilakukan karena sebagai pengganti tes tertulis/PBT (paper based test).

    “Ini dilakukan selama pandemi covid-19, biasanya kan harus datang langsung untuk melakukan PBT dan test baca tulis al-Qur’an” Katanya di sela-sela mewawancarai calon mahasiswa.

    Pengumuman tes seleksi tersebut rencananya akan diumumkan di laman https://pmb.iiq-annur.ac.id pada Sabtu, 14 Juli 2020. (qm/qm)

    Pendaftaran masih dibuka untuk gelombang 3 mulai 11 Juli 2020 s.d 4 September 2020. Keterangan selengkapnya silakan mengakses laman https://pmb.iiq-annur.ac.id

  • Rapat Panitia KKN Dilakukan Melalui Teleconference

    Rapat Panitia KKN Dilakukan Melalui Teleconference

    Bantul, 23 Maret 2020. Dampak dikuranginya aktivitas di ruang publik kampus IIQ An Nur, panitia KKN 2020 melakukan rapat secara teleconference yang dimulai dari 16.00 s.d. 17.00 melalui platform Hangout Google.

    Rapat tersebut diikuti oleh sebagian besar Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan panitia inti KKN 2020. Semua DPL telah melaporkan sekaligus memastikan kepada panitia KKN 2020 bahwa mahasiswa sudah tidak ada di lokasi 3 hari setelah surat edaran penarikan dini KKN dibagikan.

    Pada rapat tersebut menghasilkan 3 poin berikut ini:

    1. Laporan Kelompok akan disosialisaikan setelah kampus aktif, untuk sekarang mahasiswa bisa menyelesaiakan laporan individu.. dan menyimpan seluruh dokomentasi kegiaatan.
    2. Form penilaian ke dukuh, akan dikirim panitia dalam minggu ini sambil memastikan tidak ada mahasiswa yang masih tinggal di lokasi.
    3. Mahasiswa bisa melanjutkan Pengabdian Setelah masa tanggap darurat selesai, tetapi tidak berpengaruh pada penilaian. Kegiatan tersebut masuk pada pengabdian lanjutan yang nanti akan mendapatkan transportasi dari panitia.

    (qm/qm)