Perkuat Riset dan Publikasi, Dua Dosen PGMI IIQ An Nur Menjadi Pemakalah di Konferensi Internasional
Cirebon— Dua Dosen Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur Yogyakarta diundang dalam acara Konferensi Internasional dengan tema “Syekh Nurjati International Conference on Elementary Education” di IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jawa Barat pada 28-30 Juli 2023 di Hotel Grage. Kedua dosen tersebut adalah bapak Ahmad Shofiyuddin Ichsan, M.A., M.Pd. dan bapak Nindya Rachman Pranajati, M.Pd.
Konferensi tersebut menghadirkan beberapa narasumber dari mancanegara, yakni Prof. Dr. Yahya Don (Malaysia), Prof. Dr. Tariq Mahmood (Pakistan), Sitti Maesuri Patahuddin, Ph.D. (Belanda), dan Dr. Widya Karmila Sari Achmad, M.Pd. (Australia). Tidak hanya itu, beberapa narasumber lainnya yakni Dr. H. Muhammad Nuruzzaman, M.Si (Staff Khusus Presiden) dan yang lainnya.
Sebagai peserta aktif, dua dosen PGMI mempresentasikan hasil karya ilmiahnya di depan forum internasional tersebut. Adapun karya ilmiah yang ditulis oleh bapak Shofiyuddin, dkk. adalah “Contextualization of Fazlur Rahman’s Thought Toward the Curriculum of Merdeka Belajar on Primary Education”, sedangkan dari bapak Nindya, dkk. adalah “Strengthening of Student Profile of Rahmatan Lil ‘Alamin in Merdeka Belajar Throught Principal Policies at SDNU Sleman Yogyakarta”.
Menurut bapak Shofiyuddin, acara ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh PD-PGMI Indonesia untuk menguatkan Prodi PGMI dalam berbagai hal, khususnya dalam internasional, karena acara ini juga dibarengi dengan Musyawarah Kerja Nasional PD-PGMI Indonesia. Sehingga dengan adanya acara ini, Prodi PGMI seluruh Indonesia saling bertukar pengalaman, saling mensinergikan Tridharma Perguruan Tinggi antar Perguruan Tinggi, dan mendiskusikan dinamika ke-PGMI-an kontekstual di hari-hari ini.
“Dalam tiga hari di acara ini, kami berdua dari PGMI IIQ An Nur memaksimalkan seluruh rangkaian acara secara aktif. Setelah sesi konferensi dan paper presentation selesai, kita banyak mendiskusikan hal-hal penting dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Prodi PGMI Indonesia, khususnya pendalaman Kurikulum Merdeka, Body Knowledge PGMI, dan seterusnya,” tambah bapak Shofiyuddin.
Sedangkan menurut bapak Nindya, acara ini sebagai ajang menguatkan mutu pendidikan di Prodi PGMI se-Indonesia, khususnya menguatkan kerjasama dan kolaborasi antar perguruan tinggi. Di acara itu, Prodi PGMI IIQ An Nur telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan berbagai kampus, salah satunya dengan IAIN Langsa Aceh, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Stai Miftahul Huda Subang, Stai Al Anwar Rembang, dan beberapa kampus lainnya.
“Kita telah membuat kesepakatan bersama, baik secara tertulis maupun secara lisan, bahwa dalam waktu dekat ke depan, kita akan adakan acara bersama sebagai tindaklanjut dari kerjasama ini. Karena dalam review akreditasi hari ini, penguatan prodi harus didukung dengan aksi-aksi nyata dari hasil kolaborasi yang ada. Di titik inilah, acara ini menjadi penting,” imbuh pak Nindya.