
MoU dengan MAN 2 Yogyakarta, IIQ An Nur Yogyakarta Siap-siap Kebanjiran Kerja Sama Sertifikasi Tahfidz
Yogyakarta—Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta kembali meneken Memorandum of Understanding (MoU) di bidang sertifikasi tahfidz al-Qur’an. Kali ini dengan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Yogyakarta. Dalam acara penandatanganan MoU di MAN 2 Yogyakarta pada Jum’at (01/03) tersebut, disepakati beberapa hal.
Pertama, Boarding dan Tahfidz MAN 2 Yogyakarta secara resmi bekerja sama dengan Lembaga Tahfidz dan Tilawah Al Qur’an (LTTQ) IIQ An Nur Yogyakarta dalam bidang sertifikasi hafidz/hafidzah (penghafal al-Qur’an).
Kedua, para hafidz/hafidzah Boarding dan Tahfidz MAN 2 Yogyakarta berhak mendapatkan sertifikat tahfidz al-Qur’an dari LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta setelah dilakukan uji hafalan dengan standar yang telah ditetapkan oleh LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta. Adapun LTQ IIQ An Nur Yogyakarta membuat standar sertifikasi tahfidz dengan skema 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz, dan 30. Sertifikatnya bertenggat waktu dua tahun dan bersifat non-syahadah (ijazah tahfidz al-Qur’an)—sebab, untuk mendapatkan syahadah tahfidz al-Qur’an dari LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta, kriterianya bukan sekadar hafal semata, melainkan ada sejumlah kriteria lainnya.
Ketiga, LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta berhak untuk membimbing para siswa tahfidz Bording MAN 2 Yogyakarta dalam bidang hafalan al-Qur’an, dan demikian pula sebaliknya, pihak Bording MAN 2 Yogyakarta berhak untuk memohon bimbingan kepada LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta.
Sebelumnya, perlu diketahui, MAN 2 Yogyakarta, melalui Lembaga Bording dan Tahfidz, telah berhasil meluluskan hafidz/hafidzah 10–20 juz sebanyak 183 siswa dalam semua jenjang pendidikan. Bahkan, salah seorang siswa lulusan Boarding dan Tahfidz telah diterima sebagai Mahasiswa Al-Azhar Mesir lewat jalur beasiswa tahfidz al-Qur’an. Tahfidz al-Qur’an kini telah masuk dalam kurikulum pendidikan.
Kepala Sekolah MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, mengaku senang dengan penekenan MoU ini. Sebab, menurutnya, IIQ An Nur Yogyakarta adalah satu-satunya perguruan tinggi di Yogyakarta yang memiliki lembaga tahfidz al-Qur’an, dan untuk mendapatkan sertifikat tahfidz dari LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta tidak terlalu susah karena standar minimalnya hafal 5 juz al-Qur’an.
Lebih lanjut, Singgih memperkirakan bahwa MoU ini akan menjadi momentum awal bagi IIQ An Nur Yogyakarta untuk “kebanjiran” permintaan kerja sama bidang sertifikasi tahfidz dari sekolah-sekolah lain.
“Kami punya jejaring MAN/MA, dan biasanya ketika MAN 2 Yogyakarta memulai suatu terobosan, MAN/MA dalam jejaring akan melakukan hal yang sama,” tuturnya.
“Jadi, IIQ An Nur tinggal menunggu saja datangnya banjir kerja sama sertifikasi tahfidz dari sekolah-sekolah lain,” tambahnya.
Berkas MoU diteken oleh Singgih Sampurno dan Ketua LTTQ IIQ An Nur Yogyakarta, Khoirul Imam. Turut hadir dalam acara itu Kepala Hubungan Masyarakat IIQ An Nur Yogyakarta, Braham Maya Baratullah, Wakil Kepala Sekolah MAN 2 Yogyakarta, Fajar Basuki Rahmat, dan pengasuh Lembaga Boarding dan Tahfidz MAN 2 Yogyakarta, Puguh Mahardika. (MAF).