Expo Pesantren Dalam Semarak Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul 2019 Merupakan Citra Santri Entrepreneur

IMG 20191026 WA0007 - Expo Pesantren Dalam Semarak Hari Santri Nasional Kabupaten Bantul 2019 Merupakan Citra Santri Entrepreneur

Tahun 2019 ini merupakan kali ke 4 perayaan Hari santri Nasional yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 22 oktober 2015. Hal ini  memberikan kesan mendalam untuk kaum santri di nusantara. Kabupaten Bantul turut mengisi dan menyemarakan hari santri nasional dengan berbagai kegiatan dimulai dari kirap santri yang turut di ikuti oleh seluruh pesantren sekabupaten Bantul Yogyakarta, hingga festival santri dan pesantren expo.

Expo pesantern yang digelar di halaman kampus Institut Ilmu Alquran An Nur yogyakarta sebagai bumbu penyedap kemeriahan festival santri dalam semarak memeriahkan hari santri nasional. Expo pesantren ini digelar dengan mendirikan 25 stan variatif untuk menyalurkan ide-ide kreatifitas para santri sekabupaten Bantul. Berbagai hiasan mata turut dijajahkan di stan ini seperti busana muslim, hingga cemilan dan makanan pun ikut berbaur dalam memeriahkan kegiatan ini.

Peringatan hari santri nasional ini merupakan kali ketiga kabupaten Bantul merayakannya. Terbukti dari tahun-ketahun acara yang digelar pemerintah kabupaten Bantul ini mengalami peningkatan. Ini merupakan bukti bahwa kabupaten Bantul sangat ramah terhadap para santri sebanyak 30.000 santri yang tersebar sekabupaten Bantul, hal ini disampaikan langsung oleh Bapak Abdul Halim Muslih selaku wakil Bupati Bantul.

Ketua Panitia kegiatan ini beliau Bapak Dr. Atthobari mengatakan bahwa Kegiatan ini mengusung tema “Santri Indonesia Untuk perdamaian Dunia” hal ini tercermin dengan beberapa kegiatan sebelum festival ini digelar seperti roan akbar di berbagai titik di kabupaten Bantul, dan apel peringatan hari santri nasional tanggal 22 okober lalu dan ditutup dengan kirap santri dengan menjajahkan berbagai kreatifitas yang mencerminkan nilai kebhinekaan sebagai bentuk aktualisasi diri sebagai pembawa pesan perdamaian dunia.

Selain itu, expo pesantren ini merupakan salah satu bentuk publikasi santri untuk mengembangkan satu pandangan sempit terhadap kaum santri yang mengatakan bahwa kaum santri hanya bergelut dalam ranah keilmuan saja. Expo pesantren menggelar 25 stand yang diisi oleh beberapa pondok di kabupaten Bantul. Hal ini merupakan satu bentuk cerminan santri juga bisa berwirausaha sebagai pelengkap keilmuan yang diajarkan di pondok pesantren.

Ketua penanggung jawab expo pesantren yaitu saudara Hilmi yang merupakan santri dari pondok pesantren Hidayatul Falah Bejen mengatakan bahwa 25 stand yang berdiri di festival santri tahun ini merupakan apresiasi dan keikutsertaannya alumni-alumni pondok pesantren untuk mengembangkan wirausahanya selain mereka mengembangkan keilmuan dan mengabdikan diri kepada masyarakat. Stand-stand ini pada tahun lalu berisi sekitar 35 stand namun hari ini dipersempit menjadi 25 stand karena melihat beberapa kondisi. Namun, hal ini tidak menjadi penghambat untuk terselenggaranya kegiatan ini. (Jamal, Tomi/LPM)