Category: Berita

  • IIQ An Nur Yogyakarta Integrasikan SIAKAD dan SISTER Kepegawaian

    IIQ An Nur Yogyakarta Integrasikan SIAKAD dan SISTER Kepegawaian

    Sistem “satu pintu” merupakan moda utama sistem digital, agar data-data yang terdapat di beberapa sistem terintegrasikan ke dalam satu sistem tunggal. Hal inilah yang diupayakan oleh Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta dalam rapat “Pelengkapan Data Kepegawaian di SIAKAD dan SISTER” yang dilaksanakan pada Selasa (09/01) di Auditorium IIQ An Nur.

    Dalam sambutannya, Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Ahmad Sihabul Millah, menerangkan bahwa rapat ini merupakan rapat terakhir terkait pengintegrasian SIAKAD dan SISTER di lingkungan IIQ An Nur. Rapat kali ini dikhususkan untuk para pegawai Fakultas Ushuluddin setelah sebelumnya fakultas-fakultas lain telah melaksanakan rapat yang sama.

    “Fakultas Ushuluddin ini merupakan kloter terakhir untuk pengintegrasian SIAKAD dan SISTER. Adapun untuk Fakultas Tarbiyah dan FEBI telah dilakukan rapat yang sama pada waktu yang lampau,” ujar Sihab.

    “Jadi, kami berharap kepada bapak dan ibu untuk semaksimal mungkin mengisi data-data yang disediakan dalam sistem berwajah baru ini. Apabila data-data sudah terisi semua, salah satu guna dari sistem baru ini adalah kita dapat melihat, misalnya melalui SINTA, apakah ada kenaikan ataukah tidak dari perguruan tinggi kita,” tambah Sihab.

    Perlu diketahui bahwa SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi) merupakan program dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang diluncurkan melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Aplikasi ini digunakan sebagai sumber sistem tunggal yang berisi portofolio para tenaga pendidik di seluruh Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan setiap layanan saling terhubung sehingga akses portofolio dosen, data-data formal seperti aktivitas dosen, riwayat pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat dapat dilihat dalam satu aplikasi tunggal.

    Adapun SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) adalah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk menangani proses pengelolaan data akademik dan data terkait lainnya sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi, pengambilan keputusan, serta pelaporan di lingkungan perguruan tinggi. SIAKAD menyediakan beberapa aplikasi yang disediakan untuk hampir semua entitas yang terlibat dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi, mulai dari unsur akademik, keuangan, pimpinan, dan juga orang tua/wali mahasiswa. (MAF).

  • Perpisahan dengan Warga Semuten, Mahasiswa KKN Reguler IIQ An Nur Yogyakarta Gelar Acara Pengajian Akbar dan Khatmil Qur’an

    Perpisahan dengan Warga Semuten, Mahasiswa KKN Reguler IIQ An Nur Yogyakarta Gelar Acara Pengajian Akbar dan Khatmil Qur’an

    Tibalah waktu bagi mahasiswa KKN Reguler Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta untuk berpisah dengan masyarakat tempat mereka mengabdi, masyarakat Dusun Semuten, Jatimulyo, Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta. Dalam prosesi perpisahan ini, mereka menggelar acara “Pengajian Akbar dan Khatmil Qur’an” pada Sabtu (06/01).

    Dalam rundown acara yang dicanangkan, setelah persiapan pada ba’da isya’, dilanjutkan dengan pra-acara pembacaan Shalawat Nabi yang dipimpin oleh Grup Hadrah TPA Al-Barokah, Semuten. Setelah shalawat, acara “Pengajian Akbar dan Khatmil Qur’an” dibuka oleh Muti’atul Chasanah, dilanjutkan dengan lantunan Kalam Ilahi oleh Bambang Irawan. Adapun pembacaan tahlil dan doa khatmil Qur’an dipimpin oleh Mardi.

    BACA: Pembekalan KKN Angkatan ke-20 IIQ An-Nur: Mahasiswa Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

    Lalu, acara berikutnya adalah sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Muhsin Khoirul Fata, Ketua KKN IIQ An Nur, dilanjutkan sambutan kedua oleh Kepala Dusun Semuten, Ngatimin. Setelah sambutan, menempati acara puncak, yaitu pengajian akbar oleh Kiai Syakir Tamyiz. Kemudian, acara ditutup kembali oleh Muti’atul Chasanah. Acara “Pengajian Akbar dan Khatmil Qur’an” yang digelar di halaman Masjid al-Barokah, Semuten, ini berjalan khidmat. Selain mahasiswa KKN serta tamu dan undangan, acara ini juga dihadiri oleh warga Semuten serta warga sekitar Semuten. (MAF).

  • IIQ An Nur Yogyakarta dan IAI Cirebon Laksanakan Benchmarking

    IIQ An Nur Yogyakarta dan IAI Cirebon Laksanakan Benchmarking

    Civitas akademika Institut Agama Islam Cirebon (IAIC) melakukan lawatan ke Yogyakarta. Tujuan utama dari lawatan itu adalah bersilaturahmi sekaligus melaksanakan benchmarking (penolokukuran) dengan Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta. Begitu sampai di area Pondok Pesantren An Nur Yogyakarta pada Kamis (04/01) pagi hari, rombongan dosen dan mahasiswa IAIC yang berjumlah 60 orang itu terlebih dahulu berziarah ke maqbarah pendiri Pondok Pesantren An Nur, KH. Nawawi Abdul Aziz, sebelum akhirnya bermuwajjahah dengan civitas akademika IIQ An Nur di Auditorium IIQ An Nur dalam rangka melaksanakan kegiatan benchmarking.

    Dengan dipandu oleh MC dari mahasiwa IIQ An Nur, acara benchmarking dua insan akademik kampus Islam itu berjalan hangat dan bersahabat. Setelah acara dibuka, sambutan pertama diisi oleh Lina, Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ An Nur. Dalam sambutannya, Lina menyatakan sangat senang dengan kerja sama antara IIQ An Nur dengan IAIC.

    “Kita berharap, MoU/MoA ini bukan sekadar formalitas belaka, melainkan benar-benar dilaksanakan ke depannya untuk kemanfaatan bersama,” ujar Lina.

    Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Luthfiyah Hakim, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIC. Ia menyampaikan bahwa semenjak IAIC berubah nama dari “sekolah tinggi” ke “institut”, IAIC semangaja memperbanyak kerja sama dengan kampus-kampus lain guna pengembangan di intern IAIC sendiri.

    “Harapan kami, kami punya banyak cecabang kerja sama sehingga diharapkan hal ini akan memacu pengembangan di intern perguruan tinggi kami,” ucap Luthfiyah.

    Di tengah-tengah sambutannya, Luthfiyah menampilkan video profil IAIC untuk memperkenalkan IAIC kepada civitas akademika IIQ An Nur.

    Sambutan ketiga disampaikan oleh Ahmad Shofiyuddin Ichsan, Ketua LP2M IIQ An Nur. Shofi berharap acara benchmarking ini menjadi ajang silaturahmi yang saling mendukung untuk keberhasilan satu sama lain.

    “Harapannya, acara ini menjadi awal silaturahmi yang berkelalnjutan ke depannya,” demikian ucap Shofi.

    Setelah sambutan, diadakan termin tanya-jawab. Dalam termin ini, tiga dekan fakultas di lingkungan IIQ An Nur (Tarbiyah, Ushuluddin, dan FEBI) plus Ketua LP2M menempati tempat pengisi acara di depan, sedangkan civitas akademika IAIC dipersilakan untuk bertanya seputar hal-hal yang perlu mereka ketahui seputar IIQ An Nur yang bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan IAIC.

    Dari beberapa dosen dan mahasiswa IAIC yang menyampaikan pertanyaan, setidaknya ada dua yang penting digarisbawahi terkait keunggulan dari IIQ An Nur. Pertama, IIQ An Nur punya program unggulan tahfidz al-Qur’an.

    “Program tahfidz ini bertingkat-tingkat. Untuk grade A, tiap-tiap mahasiswa diwajibkan hafal tiga juz per-semester; untuk grade B, 1,5 juz per-semester. Begitu seterusnya, tergantung kemampuan masing-masing mahasiswanya,” cetus Lina tatkala ditanya oleh mahasiswa IAIC, Ahmad Yani, terkait metode, aturan, dan implementasi program tahfidz al-Qur’an di IIQ An Nur.

    Kedua, IIQ An Nur unggul dalam penggunaan kitab-kitab turats di satu sisi, dan di sisi lain mengembangkan metode living Quran untuk meneropong gejala-gejala budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

    “Kita moderat dalam penggunaan kitab-kitab kuning. Kalua ada terjemahannya, mahasiswa dipersilakan untuk menggunakan terjemahan itu, seperti Tafsir Ibnu Katsir. Namun, kami juga menggunakan kitab Tafsir Ar-Razi yang tidak ada terjemahannya. Jadi, mahasiswa harus merujuk kepada kitab kuningnya. Oleh karenanya, mereka dituntut untuk bisa membaca kitab kuning,” jelas Arif Nuh Safri, Ketua Program Studi Ilmu Hadits, menjawab pertanyaan Ilham Fauzi, mahasiswa IAIC.

    Acara inti benchmarking ini adalah penandatanganan MoU/MoA (Memorandum of Understanding/Memorandum of Agreement). Dalam penandatangan ini, pihak IIQ An Nur diwakili oleh Lina (Dekan Fakultas Tarbiyah), M. Arif Kurniawan (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), Arif Nuh Safri (perwakilan Dekan Fakultas Ushuluddin), dan Ahmad Shofiyuddin Ichsan (Ketua LP2M). Sedangkan dari pihak IAIC, diwakili oleh Luthfiyah Hakim (Dekan Fakultas Tarbiyah), Masyhari (Dekan Fakultas Syariah), Ahmad Lutfi Hidayat (Dekan Fakultas Ushuluddin), dan Nuniek Rahmatika (Ketua Lembaga Penelitian, Penulisan, dan Penerbitan Ilmiah). Kemudian, dilanjutkan dengan acara penyerahan cinderamata oleh civitas akademika IAIC kepda civitas akademika IIQ An Nur. (MAF).

  • KOCITA IIQ An Nur Persiapan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2024

    KOCITA IIQ An Nur Persiapan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2024

    Koperasi Civitas Akademika Institut Ilmu al-Qur’an An Nur Yogyakarta atau populer disebut KOCITA IIQ An Nur menggelar persiapan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2024 pada Selasa (01/01) di Ruang Rapat IIQ An Nur. Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus dan pengawas KOCITA IIQ An Nur.

    Dalam pertemuan tersebut, diperoleh mufakat bahwa RAT KOCITA Tahun Buku 2023 akan dilaksanakan pada Selasa (23/01/2024) mendatang. RAT ini memiliki tiga agenda utama, yaitu pengangkatan pengurus KOCITA yang baru untuk periode 2024, pengembangan usaha KOCITA, serta legalisasi KOCITA. (MAF).

  • Pembangunan Berkelanjutan Melalui Prinsip Ekonomi Hijau Berbasis Syariah

    Pembangunan Berkelanjutan Melalui Prinsip Ekonomi Hijau Berbasis Syariah

    Dalam beberapa dekade terakhir, tantangan terkait perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan keberlanjutan ekonomi telah menjadi fokus utama di seluruh dunia. Perubahan drastis dalam pola iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, semakin tergerusnya kuantitas hutan dunia, dan peningkatan polusi mendorong kita untuk kian menekankan pentingnya mendukung inovasi ekonomi yang ramah lingkungan, suatu konsep ekonomi yang kini dikenal dengan istilah ekonomi hijau (green economy). Berbeda dengan konsep ekonomi secara umum, ekonomi hijau adalah suatu konsep ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial melalui strategi net-zero emission (tidak menghasilkan emisi karbondioksida) dan hemat sumber daya alam.

    Pada saat yang sama, prinsip-prinsip ekonomi syariah menawarkan pandangan yang holistik dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya ekonomi. Ekonomi syariah mempromosikan keadilan, keseimbangan, dan keberlanjutan, serta sejalan dengan nilai-nilai etika Islam. Apabila kedua prinsip ekonomi ini—yakni ekonomi hijau dan ekonomi syariah—diintegrasikan sangat dimungkinkan memberikan peluang kolaborasi yang unik untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

    Itulah sekadar gambaran umum dari kegiatan studium general yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Ilmu Al Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta pada Selasa (19/12/2023) yang lalu, bertempat di Auditorium IIQ An Nur, dan diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IIQ An Nur Yogyakarta. Stadium general yang mengambil tema “Ekonomi Hijau Berbasis Syariah Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan” ini menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, dan Manajer Unit Pemberdayaan Masyarakat KSU GEMI Finance YP2SU, Esaputri Purwandari, di mana keduanya dipandu oleh moderator Puji Solikhak, Kaprodi Ekonomi Syariah IIQ An Nur Yogyakarta. Adapun Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Ahmad Shihabul Millah, didapuk sebagai keynote speaker.

    BACA:

    Dekan FEBI IIQ An Nur menjadi Presenter dalam Forum Internasional MIICEMA X ECOBESTHA 2023

    Perkuat Kerjasama Internasional, FEBI IIQ An Nur berkolaborasi dengan Universitas Kebangsaan Malaysia

    Koperasi Kantin Syariah (KKS) Terobosan Terbaru Dema FEBI

    Stadium general ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep ekonomi hijau dan bagaimana prinsip-prinsip ekonomi syariah dapat digunakan untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Melalui studi kasus dan praktik terbaik, peserta mendapatkan wawasan langsung tentang implementasi ekonomi hijau berbasis ekonomi syariah, khususnya berkaitan dengan arah kebijakan yang ditempuh oleh Dinas Lingkungan Hidup Bantul berkaitan dengan isu sampah, utamanya tentang penutupan TPA Piyungan, dan kesiapan para penggiat komunitas dalam menangkap kebijakan tersebut. Dalam kaitanya dengan pelaku ekonomi syariah maka ini adalah peluang sekaligus tanntangan bisnis yang akan dihadapi berkaitan dengan ekonomi hijau dalam konteks pembangunan yang keberlanjutan.

    Acara stadium general ini akan menjadi platform untuk memfasilitasi kolaborasi antara pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi, dan pemimpin pemikiran dalam mewujudkan konsep ekonomi hijau yang berkelanjutan. Dalam hal ini, pihak pemerintah akan diwakili oleh Dinas Lingkungan Hidup Bantul dan praktisi akan diwakili oleh penggerak komunitas, sedangkan dari pihak akademisi akan diwakili oleh Rektor IIQ An Nur Yogyakarta sebagai keynote speaker dalam stadium general ini sekaligus pengarang buku Green Islam: Counter Discourse terhadap Konsep Ekologi Kapitalisme Lanjut.

    Lebih dari itu, studium general ini akan membuka pintu bagi pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana prinsip-prinsip ekonomi hijau dan ekonomi syariah dapat bersinergi untuk melahirkan prinsip-prinsip ekonomi yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga adil dan inklusif. (MAF).

  • Gelar Sosialisasi dan Arahan untuk Mahasiswa KIP Kuliah Angkatan 2023, Khoirun Niat: Tugas Anda Hanya Belajar

    Gelar Sosialisasi dan Arahan untuk Mahasiswa KIP Kuliah Angkatan 2023, Khoirun Niat: Tugas Anda Hanya Belajar

    Pada Kamis (28/12), IIQ An Nur Yogyakarta menggelar acara sosialisasi dan arahan untuk mahasiswa KIP Kuliah IIQ An Nur Yogyakarta Angkatan 2023 di Gedung Auditorium IIQ An Nur. Ini merupakan acara pertama antara pihak IIQ An Nur Yogyakarta dengan 25 orang mahasiswa baru (maba) yang berhasil lolos menggondol beasiswa KIP Kuliah tahun 2023. Acara yang dipandu oleh Kasubag Kemahasiswaan, Muhammad Asrofi, ini menghadirkan Wakil Rektor III, Khoirun Niat. Dalam pemaparannya, Niat menyatakan selamat kepada ke-25 orang penerima beasiswa KIP Kuliah 2023 atas keberhasilan mereka menyisihkan banyak kandidat lain.

    “Kalian adalah orang-orang yang beruntung telah menyisihkan kandidat-kandidat lain yang jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu, jangan membuat kami nantinya kecewa telah memilih kalian. Taatilah aturan KIP Kuliah, dan belajarlah dengan sungguh-sungguh,” ucap Niat.

    “Jangan dibuat jajan semua. Optimalkan dana itu untuk sesuatu yang sekiranya dapat mendorong kepada kesuksesan akademik,” demikian pesan Niat.

    Niat mewanti-wanti bahwa mahasiswa KIP Kuliah adalah mahasiswa yang istimewa dikarenakan mereka tidak perlu untuk memikirkan bayaran kuliah serta kebutuhan-kebutuhan penunjang lainnya. Oleh karena itu, demikian wejang Niat, mahasiswa dituntut untuk memaksimalkan waktunya untuk belajar, belajar, dan belajar. Di samping belajar, diharapkan mahasiswa untuk ikut kegiatan kampus sesuai dengan potensi mereka masing-masing.

    Niat juga mengabarkan bahwa dana beasiswa pertama telah cair, sebesar 6,6 juta. Dari sejumlah itu, 2,4 juta untuk biaya pendidikan, dan selebihnya dibelanjakan untuk keperluan-keperluan penunjang kelancaran serta kesuksesan akademik.

    “Tugas Anda hanya belajar dan memaksimalkan potensi diri. Selain itu, tidak ada. Kalian tidak perlu memikirkan hal-hal di luar belajar dan pengembangan diri. Kami siap memfasilitasi tujuan itu karena prestasi mahasiswa merupakan kebanggaan institusi,” ujar Niat.

    Niat mengarahkan para mahasiswa KIP Kuliah 2023 untuk menghadiri acara rutin yang diadakan setiap bulan pada hari Minggu terakhir. Acara ini diampu secara khusus oleh Niat. Sebelumnya, acara rutin ini telah diikuti oleh mahasiswa KIP Kuliah Angkatan 2021 dan 2022. Acara ini penting agar para mahasiswa KIP Kuliah selama mengenyam masa-masa kuliah tidak menyimpang dari rel, lulus tepat waktu, dan sukses meraih apa yang dicita-citakan untuk mereka. (MAF).

  • KKN Posko Kapingan Adakan Islamic Motivation Training, Maghfur MR: Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

    KKN Posko Kapingan Adakan Islamic Motivation Training, Maghfur MR: Pendidikan adalah Investasi Masa Depan

    Pendidikan memegang peranan paling sentral dalam menopang kehidupan manusia, termasuk dalam peningkatan kualitas diri. Lewat pendidikan, orang tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dibantu dalam membangun karakter, peningkatan kesempatan kerja, pemberdayaan individu, dan terutama menciptakan masyarakat yang lebih maju. Kualitas sebuah bangsa atau masyarakat ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pendidikannya. Lebih-lebih di era digital ini, di mana tiap-tiap orang dituntut untuk melek teknologi informasi dan komunikasi paling mutakhir, sekaligus juga dituntut untuk memahami pola-pola baru sistem kehidupan yang sebelumnya tidak pernah ada, sangat terasa betapa pentingnya peran pendidikan dalam memupuk kualitas diri. Praktis, tanpa pendidikan, suatu masyarakat tidak akan pernah menjadi masyarakat yang maju dan berkelanjutan.

    Demikian kira-kira sekelumit hal yang disampaikan oleh dosen filsafat IIQ An Nur Yogyakarta, Maghfur MR., dalam acara “Islamic Motivation Training”, yang diadakan pada Sabtu (23/12) di Kediaman Lurah Temuwuh, Suratno. Acara ini merupakan salah satu program unggulan yang diusung oleh mahasiswa KKN IIQ An Nur angkatan ke-20 Posko Dusun Kapingan. Acara ini melibatkan banyak pihak, meliputi Lurah Temuwuh, Dukuh Kapingan, perwakilan RT masing-masing 10 orang, dan juga dari kelompok karang taruna. Antusiasme warga cukup tinggi dalam menghadiri acara ini. Pasalnya, panitia mengestimasikan bahwa warga yang akan hadir sekitar 50 orang, namun ternyata jumlahnya lebih dari yang diharapkan.

    Seperti acara-acara formal pada umumnya, “Islamic Motivation Training” dimulai dengan pembukaan, nafiri Kalam Ilahi, selanjutnya sambutan dari Andi, Ketua KKN Posko Kapingan, dan Lurah Temuwuh.

    Andi sebagai Ketua KKN Posko Kapingan berharap acara Islamic Motivation Training dapat menggugah warga untuk mendorong putra-putri mereka agar menuntut ilmu setinggi mungkin.

    “Acara Islamic Motivation Training ini sengaja kami usung dengan tujuan menggugah para bapak-ibu agar mendorong putra-putri bapak-ibu untuk semangat melanjutkan pendidikan,” ucap Andi.

    BACA: IIQ An Nur Yogyakarta Lakukan Monev KKN 2023

    Dalam sambutannya, Suratno berterima kasih kepada anak-anak KKN Posko Kapingan karena memberikan pameo yang positif bagi masyarakat.

    “Anak-anak KKN tanpa kami komando, langsung paham apa yang harus mereka lakukan. Ini merupakan poin positif bagi kami,” ujar Suratno.

    Suratno juga mengatakan bahwa acara Islamic Motivation Training adalah acara yang sangat ditunggu-tunggu. Ia berharap banyak dengan acara ini, mindset masyarakat Temuwuh, utamanya Kapingan, berubah berkenaan dengan peran penting pendidikan. Kebanyakan warga, lanjut Suratno, setelah lulus SMA/sederajat, langsung terjun ke dunia kerja. Barangkali dengan adanya acara ini, warga tergugah dan kemudian menjadi sadar tentang arti penting dari pendidikan.

    Dengan mengambil tema “Meningkatkan Kualitas Diri Melalui Pendidikan: Sukses Dunia-Akhirat”, acara ini diharapkan memotivasi masyarakat Temuwuh, terutama para orang tua, agar bersemangat untuk mendorong putra-putri mereka meraih pendidikan yang setinggi-tingginya. Adapun untuk para pemuda Temuwuh, diharapkan dengan acara ini kemudian termotivasi untuk meraih cita-cita mereka melalui jalur pendidikan. Dengan dipandu oleh Nur Fauziah, Maghfur MR. dalam penyajiannya pertama-tama bercerita tentang pengalamannya menempuh perguruan tinggi. Ia harus berjuang keras kuliah sambil berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan finansialnya dari hasil menulis karena ia hidup mandiri, dalam arti seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup, ia tidak meminta kiriman dari orang tua. Melalui perjuangan yang tidak mudah itulah akhirnya Maghfur MR. berhasil meraih gelar sarjana, lalu kemudian gelar magister.

    BACA: LPPM Adakan Sosialisasi KKN Mandiri Tahun 2024

    Pengalaman perjuangan dalam meraih cita-cita melalui jalur pendidikan tinggi inilah yang oleh Maghfur MR. dibuat untuk memantik para peserta agar tertanam dalam diri mereka cara pandang mengapa pendidikan itu bukan saja penting, melainkan juga sudah menjadi suatu kebutuhan yang tak tertampik.

    Maghfur MR. selanjutnya berinteraksi dengan audiens dengan melemparkan beberapa pertanyaan. Dari pertanyaan-pertanyaan itu, ia menandaskan bahwa secara tersirat al-Qur’an mendorong umat Islam untuk mendayagunakan akalnya, yang dalam konteks sekarang adalah melalui medium pendidikan. Dikatakan pula, pendidikan adalah investasi masa depan. Demikian pula anak-anak. Jika memiliki anak, kemudian anak-anak kita kirim ke lembaga-lembaga pendidikan sedemikian rupa sehingga kelak anak-anak kita menjadi orang yang bermanfaat bagi agama dan bangsa, itu adalah amal jariyah orang tuanya. (MAF).

  • LPM IIQ An Nur Yogyakarta Rampungkan Desain Kurikulum MBKM

    LPM IIQ An Nur Yogyakarta Rampungkan Desain Kurikulum MBKM

    Seluruh perguruan tinggi yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama RI dituntut untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebagai respons positif atas tuntutan itu, Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta telah merampungkan perumusan desain kurikulum pada rapat yang diadakan di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta pada Jum’at (22/12).

    Menurut Ketua LPM IIQ An Nur Yogyakarta, Nindya Pranajati, M.Pd, rapat ini merupakan rapat ketiga. Pada rapat pertama, LPM mengadakan sosialisasi Kurikulum MBKM di hadapan seluruh civitas akademika IIQ An Nur Yogyakarta. Sementara, pada rapat kedua, LPM membentuk tim ahli yang beranggotakan 18 orang, di mana tiap-tiap program studi (prodi) diwakili oleh 2 orang. Pada rapat ketiga, tim ahli merampungkan desain Kurikulum MBKM yang dimungkinkan dapat diimplementasikan oleh seluruh prodi di lingkungan IIQ An Nur Yogyakarta.

    Rapat ketiga ini juga melibatkan dosen-dosen dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Lina, M.Pd., sebagai tempat Prodi PAI dan PGMI berada, menyatakan bahwa dengan Kurikulum MBKM, ia berkomitmen untuk mengambil langkah progresif dalam meningkatkan mutu lulusan.

    “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi guna mencetak lulusan berkualitas yang siap berkontribusi dan siap guna dalam membangun masyarakat,” ujarnya.

    Nindya Pranajati, M.Pd berharap, komitmen dari Prodi PAI dan PGMI dapat menjadi contoh dan penyemangat bagi prodi lainnya untuk berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan pasar kerja.

    “Melalui pengembangan Kurikulum MBKM, kita berharap dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan dan karakter yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ucap Nindya Pranajati, M.Pd.

    Kurikulum MBKM diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mendukung transformasi pendidikan tinggi yang adaptif dan inovatif. Tujuan praktisnya adalah untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai bidang keilmuan untuk bekal mereka kelak ketika sudah memasuki dunia kerja.

    “Model implementasi Kurikulum MBKM diserahkan kepada masing-masing perguruan tinggi. Untuk di IIQ An Nur, mahasiswa tiap-tiap prodi diberikan kebebasan setidaknya dalam tiga semester untuk membuat program mandiri demi pengembangan keilmuan, keterampilan, dan karakternya, misalnya dengan magang di sebuah institusi, atau mengajar di lembaga pendidikan, dan semacamnya,” imbuh Nindya Pranajati, M.Pd.

    Untuk rapat selanjutnya, yang direncanakan akan diadakan pada minggu depan, LPM IIQ An Nur bersama tim ahli mencanangkan workshop Kurikulum MBKM dengan mendatangkan Dr. Zainal Arifin, M.Pd dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Workshop ini diharapkan menjadi sarana untuk mendiskusikan ide, gagasan, dan pengalaman dalam merumuskan Kurikulum MBKM yang relevan, baik relevan dengan visi dan misi IIQ An Nur Yogyakarta maupun relevan dengan tuntutan zaman.

  • IIQ An Nur Yogyakarta Lakukan Monev KKN 2023

    IIQ An Nur Yogyakarta Lakukan Monev KKN 2023

    Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) An Nur Yogyakarta melakukan kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mengefektifkan Program Kerja (Proker) mahasiswa-mahasiswa yang sedang KKN pada Kamis (21/12).

    Menurut ketua panitia KKN Ahmad Shofiyuddin Ichsan, MA., M.Pd., kunjungan Monev dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari presentasi Proker yang sudah dilakukan sebelumnya.

    “Ini penting untuk memastikan apakah kritik dan masukan dari reviewer kemarin ditindaklanjuti oleh mahasiswa,” ungkapnya di perjalanan menuju lokasi KKN.

    Kunjungan terbagi menjadi empat (4) grup. Setiap grup diisi oleh reviewer, panitia, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

    “Setiap grup nanti melakukan Monev pada 3 – 4 kelompok KKN,” kata Shofi.

    Salah satu yang dikunjungi adalah kelompok Koripan 2 di bawah bimbingan Samsudin, M.Pd, dengan reviewer Dr. Ahmad Sihabul Millah, MA.

    Sebagai reviewer Sihab memastikan sejauh mana Proker mahasiswa berjalan, apa saja tantangannya, dan potensi apa yang kiranya bisa dikembangkan.

    “Identifikasi potensi ini penting ya, yang setelah itu kita harus memikirkan apa yang bisa kita kembangkan di situ,” papar Sihab.

    “Selain itu, kita juga harus berpikir bagaimana apa yang kita kembangkan itu bisa long last di sini. Jangan kok pas kita pergi, programnya mandek lagi,” imbuhnya.

    Selain itu, Sihab juga memberi beberapa masukan tentang pengembangan apa yang sudah menjadi perhatian dan sumber ekonomi masyarakat di Koripan 2.

  • MoU Rumah Tahfidz Binaan IIQ An Nur Yogyakarta

    MoU Rumah Tahfidz Binaan IIQ An Nur Yogyakarta

    Kamis, 07 Desember 2023 IIQ An Nur Yogyakarta melakukan kerjasama dalam pengelolaan Rumah Tahfiz al-Barokah yang beralamat di Jl. Pramuka Dusun Code RT. 02 Trirenggo Bantul. Dalam kesempatan ini Rektor IIQ An Nur Bp. Dr. A Sihabul Millah., MA menanggapi positif atas kerjasama yang terjalin untuk mengembangkan Rumah Tahfiz bagi pengembangan santri maupun mahasantri.

    Begitu juga ibu Hj. Nur Wahyumiani selaku pemilik Rumah Tahfiz berharap banyak pada IIQ An Nur agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya Rumah Tahfiz untuk pengembangan pendidikan Islam khususnya metode Tahfidz bagi para santri. Selanjutnya acara ini, juga dilakukan MoU antar kedua pihak sebagai bentuk komitmen.

    Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak baik dari Dosen-Karyawan IIQ An Nur dan warga, termasuk ketua RT, Dukuh, hingga Ibu Lurah. Dan peresmian Rumah Tahfiz ini juga dia awali dengan khataman al Qur’an hingga doa yang dipimpin oleh Dr. Khoirun Niat , M.A selaku Pembina sekaligus Wakil Rektor IIQ An Nur Bid. Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama. Beliau juga beresan agar kedepan dengan adanya Rumah Tahfiz ini akan menjadi wadah yang bermanfaat bagi para santri dan mahasiswa untuk belajar dengan nyaman dan representatif. (brm)

  • Pembekalan KKN Angkatan ke-20 IIQ An-Nur: Mahasiswa Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

    Pembekalan KKN Angkatan ke-20 IIQ An-Nur: Mahasiswa Siap Berkontribusi untuk Masyarakat

    Yogyakarta, 30 November 2023

    Pada dua hari berturut-turut, Kamis 30 November 2023, hingga Jumat, 1 Desember 2023, Auditorium IIQ An-Nur dipenuhi semangat mahasiswa dan mahasiswi IIQ An-Nur yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-20 tahun 2023/2024. Sebanyak 177 mahasiswa siap untuk melibatkan diri dalam kegiatan ini, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

    Acara pembukaan ditandai dengan sambutan dari Ketua Panitia, Ahmad Shofiyuddin Ichsan. Beliau menyampaikan harapannya agar KKN kali ini menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Kita berharap melalui KKN ini, mahasiswa dapat merasakan langsung tanggung jawab sosialnya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat,” ujarnya.

    Sambutan selanjutnya datang dari Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan, Dr. Khoirun Niat, MA. Dalam sambutannya, beliau memberikan arahan kepada peserta KKN untuk menggunakan waktu mereka dengan sebaik-baiknya. “Gunakanlah waktu KKN ini sebagai peran mahasiswa berkontribusi kepada masyarakat. Tunjukkan bahwa kalian adalah agen perubahan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap kesejahteraan sosial,” ucap Dr. Khoirun Niat.

    Kegiatan KKN angkatan ke-20 ini akan dilaksanakan di Kecamatan Dlingo dan akan melibatkan sejumlah desa di sana. Peserta KKN diharapkan mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

    Sambutan terakhir disampaikan oleh KH. Yasin Nawawi, Ketua Yayasan Al-Ma’had An-Nur sekaligus salah satu pengasuh Pondok Pesantren An-Nur. Beliau memberikan pesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater dan tetap menjadi santri yang memiliki citra yang baik di mata masyarakat. “Jadilah agen perubahan yang tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga cerdas moral dan sosial. Jagalah nilai-nilai keislaman dan keilmuan yang telah ditanamkan selama ini,” ujar KH. Yasin Nawawi.

    Sambutan diakhiri dengan doa yang dipanjatkan oleh KH. Yasin Nawawi, memohon agar KKN ini dapat berjalan dengan lancar dan diberikan keberkahan untuk semua peserta dan masyarakat yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini. Semoga KKN angkatan ke-20 IIQ An-Nur dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan menjadi tonggak keberhasilan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan nilai-nilai yang telah mereka peroleh selama ini.

  • Indonesia Menjadi Pelopor Mushaf Isyarat: IIQ An-Nur Gelar Acara Pengenalan dan Praktik

    Indonesia Menjadi Pelopor Mushaf Isyarat: IIQ An-Nur Gelar Acara Pengenalan dan Praktik

    Yogyakarta – IIQ An-Nur menggelar acara spesial bertajuk Pengenalan dan Praktik Mushaf Isyarat yang diselenggarakan di Auditorium kampus pada hari Senin, 20 November 2023. Acara tersebut mendatangkan Muhammad Mundzir, seorang pentashih mushaf di Lajnah Pentanshihan Mushaf al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI dan alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berasal dari Semarang.

    Mundzir, yang juga dikenal sebagai salah satu tim penyusun mushaf isyarat di LPMQ , menjadi pembicara utama dalam acara ini. Ia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pelopor dalam penyusunan mushaf isyarat, ia menyatakan, “Kita harus bangga bahwa Indonesia telah menjadi pelopor dalam penyusunan mushaf isyarat di dunia. Pembakuan cara membaca Al-Qur’an bagi orang Tuli ini menjadi salah satu sumbangan besar dari Kemenag RI di tahun ini.”

    Acara tersebut dihadiri oleh peserta dari kelas program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) semester III. Qowim Musthofa, sekaligus pengampu mata kuliah Pentashihan dan Penerjemahan Mushaf Al-Qur’an di IIQ An-Nur, bertindak sebagai moderator sekaligus memandu jalannya acara.

    Selain memberikan wawasan tentang mushaf isyarat, Muhammad Mundzir juga menyerahkan buku panduan membaca mushaf isyarat dan mushaf braille juz Amma yang ditujukan kepada fakultas Ushuluddin. Hal ini sebagai upaya untuk memfasilitasi pembelajaran bagi mahasiswa. Harapannya mahasiswa IIQ bisa menjadi fasilitator sahabat Tuli dan tuna netra agar tetap dapat mengakses membaca Al-Qur’an.

    Para mahasiswa yang hadir terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran ini. Harapan Qowim Musthofa sebagai pengampu mata kuliah Pentashihan dan Penerjemahan Mushaf Al-Qur’an adalah agar kampus IIQ An-Nur dapat menjadi salah satu kampus yang memedulikan sahabat Tuli dan tuna netra, sehingga mereka tetap memiliki kesempatan untuk membaca Al-Qur’an.

    Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat kampus terhadap penyelenggaraan mushaf isyarat, serta menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk memberikan perhatian lebih terhadap inklusivitas dalam pembelajaran Al-Qur’an.