Tag: iiqannur

  • Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IIQ An-Nur Berikan Penghargaan kepada 3 Dosen Pilihan

    Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IIQ An-Nur Berikan Penghargaan kepada 3 Dosen Pilihan

    Yogyakarta – LPM (Lembaga Penjamin Mutu) IIQ An-Nur memberikan penghargaan kepada 3 dosen pilihan IIQ An-Nur pada Kamis (10/3).

    Pemberian penghargaan ini adalah rangkaian acara dari sosialisasi perkuliahan pada semester genap TA. 2021/2022 oleh Rektor IIQ An-Nur.

    Pemberian penghargaan diwakili oleh Nindiya Pranajati selaku ketua LPM IIQ An-Nur. Terdapat 3 kategori penilaian penghargaan dosen tersebut, pertama penelitian, kedua pengabdian dan ketiga adalah pengajaran.

    “Sebenarnya kami sangat berterima kasih kepada semua pihak dosen yang mengajar, ketiga nama yang akan dipilih hanyalah sebagai perwakilan saja sekaligus agar dapat dijadikan sebagai model dosen mutu bagi bapak/ibu semua,” kata Nindi.

    Tiga dosen yang mendapat penghargaan adalah Achmad Shofiyuddin Ichsan sebagai dosen terbaik dalam bidang penelitian. Kedua, Khoirun Niat sebagai dosen terbaik di bidang pengabdian kepada masyarakat. Ketiga adalah Bagus Mahardika dari dosen fakultas Tarbiyah mendapatkan penghargaan dalam bidang pengajaran.

    Ketiga dosen tersebut diberikan penghargaan secara langsung oleh Rektor IIQ An-Nur, Dr. A. Sihabul Millah, MA.

  • Rangkaian Acara PBAK Mahasiswa Baru IIQ An-Nur Diakhiri dengan Pentas Seni

    Rangkaian Acara PBAK Mahasiswa Baru IIQ An-Nur Diakhiri dengan Pentas Seni

    Kamis, 30 September 2021 merupakan hari ke-4 sekaligus hari terakhir pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan(PBAK) CENDEQIA. Apel pagi disertai pengecekan ketertiban selalu menjadi awal dari kegiatan PBAK CENDEQIA, hal ini guna melatih kedisiplinan dan keseriusan peserta dalam menjalankan seluruh rangkaian acara yang akan berlangsung. Apel pagi juga merupakan ajang peserta untuk menampilkan yel-yel kelompoknya, yang juga menarik adalah nama makanan daerah menjadi identitas masing-masing kelompok, mulai dari gudeg, ketoprak, kerak telor hingga tempoyak.

    Auditorium yang biasa digunakan menjadi ruang utama selama rangkaian acara berlangsung, namun di hari terakhir panitia berdasarkan beberapa pertimbangan menggunakan loby lantai 3 sebagai panggung utamanya. Agenda dilanjutkan berupa sosialisasi banom (badan otonom), UKM dan organisasi yang berada di lingkup IIQ An nur, mulai dari DEMA Institut, Lembaga Pers Mahasiswa, korps dakwah, IM Banking maupun PMII. Mahasiswa baru tampak sangat antusias menyimak dan berusaha memahami berbagai pemaparan oleh masing-masing pengurus Lembaga maupun organisasi tersebut. Hal ini merupakan langkah awal dari proses reqruitment sebagai bentuk mempersiapkan estafet kepemimpinan.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan semarak pentas seni yang ditampilkan oleh masing-masing kelompok. Hal tersebut diharapkan mampu memeriahkan hari terakhir pelaksanaan PBAK CENDEQIA ini, adapun pentas tersebut menampilkan mulai dari tarian tradisional, drama musikal hingga puisi berantai. Peserta maupun panitia tampak bersorak gembira dan berpartisipasi aktif dalam menyaksikan berbagai macam penampilan. Terdapat pula dewan juri yang menilai langsung pentas seni yang dibawakan oleh masing-masing kelompok tersebut, adapun unsur penilaiannya berupa kekompakan, keseriusan, atribut, kreatifitas, pembawaan dan tingkat kesulitan tema yang disajikan.

    Penampilan pentas seni berakhir hingga pukul 14.00 wib, yang kemudian dilanjutkan dengan istirahat sejenak sembari panitia menyiapkan rangkaian acara penutup dalam pelaksanaan PBAK CENDEQIA 2021. Penutupan acara berlangsung pada pukul 15.30 wib, dimulai dengan pembacaan sumpah mahasiswa yang dipimpin langsung oleh ketua komisariat PMII IIQ An nur sahabat Misbahul Munir, orasi dan penyampaian pesan-pesan oleh ketua panitia PBAK CENDEQIA 2021 Tubaguz Izmi Mubarok dan presiden mahasiswa IIQ An nur Yogyakarta Zainal Fanani. Dilanjutkan dengan penyerahan hadiah pentas seni juara 1,2 dan 3, kelompok terbaik, kelompok ter ter, mentor terbaik hingga penobatan peserta PBAK putra dan putri terbaik berupa king dan queen of PBAK 2021 oleh king (Dzulfahmi) dan queen(Annisa Nur fitriana) of PBAK 2019.

    Sesi foto bersama, penyerahan buku dari peserta untuk kegunaan ruang DEMA dan pembagian kado silang juga meramaikan rangkaian penutupan acara. Dilanjutkan dengan panita berkeliling lapangan sembari memegang bomb smoke berwarna warni yang memberikan tampilan menarik.  tak lupa sesi foto Bersama oleh panitia yang merupakan bentuk rasa syukur dan bahagia atas terselenggaranya seluruh kegiatan PBAK CENDEQIA 2021 kali ini.

    Pewarta Fahmi
    Penulis Fahmi
    Penyunting Qowim Musthofa

  • Rektor IIQ sambut baik Profesor Kato dari Tokyo

    Rektor IIQ sambut baik Profesor Kato dari Tokyo

    Fakultas Tarbiyah IIQ An-Nur Yogyakarta menyelenggarakan seminar internasional pada hari Jumat, 16 Maret 2018. Tema yang diusung kali ini adalah “Violence in Education (Sociological and Religious Reviews).” Dengan menghadirkan dua narasumber hebat yakni Prof. Hisanori Kato dari Chuo University, Tokyo, Jepang dan Dr. H. Munjahid, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ An-Nur Yogyakarta. Moderator yang memimpin jalannya acara yakni Lina, M. Pd, salah satu dosen iiq annur.

    Acara dilaksanakan di Auditorium IIQ An-Nur. Tampak jelas ratusan wajah para mahasiswa yang sangat antusias mengikuti acara ini. Tidak hanya mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah saja, tetapi juga terdapat beberapa mahasiswa Fakultas Ushuluddin yang mengikuti acara tersebut.

    Rektor IIQ An-Nur, Drs. H. Heri Kuswanto, M. Si., menyampaikan bahwa acara ini sangat perlu dilaksanakan untuk menambah wawasan keilmuan. Beliau menungkapkan bahwa, “Acara seminar ini sangat penting dilaksanakan. Tujuannya untuk menambah wawasan ke.ilmuan dan kependidikan. Dengan terlaksananya acara tersebut, maka IIQ An-Nur ikut andil dalam meningkatkan harmonisasi hubungan bilateral antara dua negara. Selain itu, acara seminar ini untuk mengkomunikasikan perbedaan antar budaya yang berbeda”

    Beliau sangat berterimakasih kepada Prof. Hisanori Kato yang berkenan hadir dan berbagi ilmu serta pengalamannya kepada mahasiswa IIQ An-Nur. Beliau berharap agar hubungan antara kedua belah pihak dapat terus berlanjut. “Semoga Prof. Kato berkenan melanjutkan bimbingan ilmunya baik melalui tulisan atau media lainnya.”

    Selain harapan tersebut, Rektor IIQ An-Nur juga menyampaikan pesan untuk para mahasiswa agar mereka mengembangkan ilmu yang telah didapat serta menyesuaikannya dengan kultur agama dan negara. Beliau berharap agar mahasiswa IIQ An-Nur mengikuti dan mencontoh semangat keilmuan yang telah disampaikan narasumber. “Kembangkan Ilmu yang didapat disesuaikan kultur negara dan agama. Ikuti dan contohlah semangat keilmuannya,” tambahnya.(Fitri Muallimah)

  • Mahasiswa Jerman Belajar Ke IIQ An-Nur Yogyakarta

    Mahasiswa Jerman Belajar Ke IIQ An-Nur Yogyakarta

    Pada hari Kamis 15 Maret 2018, IIQ An-nur Yogyakarta bersama dengan University of Gottingen melaksanakan “THE INTERNATIONAL CONFERENCE ON QUR’AN AND HADITH STUDIES IN INDONESIA AND GERMANY, di auditoriu IIQ An Nur Yogykarta. Pembicaranya adalah Victoria Dmitrenko dan Ziynet Karaca dari University of Gottingen Jerman dan KH. M. Ikhsanuddin, MSI, selaku dosen dan Dekan Ushuluddin IIQ An Nur Yogyakarta. Adapun moderator adalah Abdul Jabpar, S.Fil.I., M.Phil., dosen IIQ An-Nur Yogyakarta sekaligus kandidat doktor pada “Islamic Thought and Muslim Societies” di UIN Sunan Kalijaga.

    Seminar internasional ini dihadiri sejumlah mahasiswa dari University of Gottingen yang mengambil konsentrasi studi Islam, dosen dan mahasiswa IIQ an-Nur Yogyakarta. Mahasiswa dari Jerman ini tertarik menghadiri seminar, karena ingin belajar tentang studi keIslaman di Indonesia.

    Konferensi internasional itu berjalan sangat lancar, dan para peserta sangat antusias dengan paparan para pembicara yang mengulas kajian Qur’an dan Hadis di Indonesia dan Jerman. Menurut Khadijah dan Ziynet, kajian Qur’an dan Hadis di Jerman sedikit berbeda dengan di Indonesia.

    Masyarakat Muslim di Jerman mempelajari Qur’an dan Hadis biasanya di masjid-masjid. Kajian yang lebih ilmiah bisa ditemukan di kampus-kampus, misalnya, di University of Gottingen. Minat masyarakat Jerman atas studi Qur’an dan Hadis meningkat pesat beberapa tahun belakangan ini, mereka menduga disebabkan banyaknya pengungsi dari Syiria yang datang ke Jerman.

    Mereka berdua menambahkan bahwa tidak mudah menjadi seorang muslim di Jerman. Terlebih “Islam Phobia” di negara-negara Eropa masih sangat kental terasa. Walhasil, pandangan yang steorotip terhadap makanan, pakaian, dan kebiasaan yang dilakukan orang muslim acap dijumpai. Misalnya, penggunaan hijab bagi seorang muslimah di Jerman masih dianggap sesuatu yang tidak lumrah.

    Kendati demikian, mereka berdua sangat optimis dengan perkembangan umat Islam di Jerman, hal itu ditandai oleh maraknya kajian keislaman di negeri itu khususnya Qu’ran dan Hadis yang disokong dengan disiplin keilmuan lain seperti teologi, sejarah, dan lain sebagainya.

    Adapun KH. M. Ikhsanuddin, MSI., menyoroti studi Qur’an dan Hadis di Indonesia. Beliau memulai paparannya dari kedatangan Islam ke bumi nusantara secara historis, kemudian mengupas beragam metode “mengaji” Qur’an yang berkembang di Indonesia, seperti Iqra’, Al-Baghdad, Al-Barqi, dan lain sebagainya.

    Terkait dengan kajian Qur’an dan Hadis yang ilmiah, beliau sangat mengapresiasi dengan hadirnya karya-karya tafsir dari intelektual dan sarjana muslim Indonesia. Beliau meramalkan bahwa kajian Qur’an dan Hadis di Indonesia akan sangat berkembang dan maju di masa depan. Konferensi internasional yang diadakan di IIQ An-Annur sebagai salah satu penandannya, demikian beliau menambahkan.

    Konferensi internasional tersebut berjalan sekitar tiga jam dan diakhiri dengan sesi penyerahan bingkisan pada para pemateri dan foto bersama.(Jabbar)

  • Mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta Raih Juara Musikalisasi Puisi & Essay

    Mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta Raih Juara Musikalisasi Puisi & Essay

    Grup Eldelweish dari Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta yang diwakili oleh Maskunah Luk Luk Iridak Diana (Mahasiswa PAI Semester VI), Adi Fathurrofi (Mahasiswa PAI Semester IV), dan Bayu Wahyono (Mahasiswa PAI Semester VI) meraih juara I dalam lomba Musikalisasi Puisi Bahasa Indonesia dalam Festival Tarbiyah dan Bahasa tahun 2018.

    Kegiatan yang diselenggarkan oleh Dema Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Ilmu Agama Islam Negeri Surakarta, pada tanggal 19-22 Februari 2018, merupakan lomba tingkat Jateng dan DIY yang mengkompetisikan berbagai cabang lomba seperti Musikalisasi bahasa Inggris dan Indonesia, MQK, lomba Essay, Mendongeng, Lomba Kaligrafi, Tari, dan lain-lain.

    Selain juara I lomba Musikalisasi Puisi Bahasa Indonesia, Mahasiswa IIQ An Nur juga meraih Juara II Lomba Essay yang diwakili oleh Muhammad Jamaluddin (Mahasiswa Semester IV).

    Maskunah Luk Luk Iridak Diana, salah satu wakil dari mahasiawa yang memperoleh juara I Musikalisasi Puisi Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa, “keberhasilanya tersebut tidak lepas dari peran dari dosen-dosen IIQ An Nur yang selalu mendorong dan memotivasi mahasiwa untuk mengembangkan kreativitas dari setiap mahasiswa. Maka sebagai wujud terimakasih kami, piala kejuaran tersebut kami serahkan kepada intitusi yang telah membimbing kami.”

    Penyerahan piala dari delegasi lomba ke IIQ An Nur dilaksanakan pada rabu, 28 Februari 2018. diterima langsung oleh Rektor IIQ An Nur, Drs. KH. Heri Kuswanto, MSi. didampingi oleh dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H.Munjahid, M.Ag, Kaprodi PAI, Ali Mustaqim, M.Pd.I, dan Kaprodi PGMI Syamsudin, M.Pd.I. pada Kesempatan tersebut Rektor IIQ An Nur Yogyakarta Drs. KH. Heri Kuswanto, MSi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan mahasiswa dalam Festival Tarbiyah dan Bahasa tahun 2018. Lebih lanjut Heri menyebutkan, IIQ An Nur sangat mendukung dan mendorong kreatifitas dari setiap mahasiswa, maka kedepan kegiatan-kegiatan positif seperti ini akan lebih ditingkatkan lagi. (Mslm)

  • KKN IIQ AN NUR ADAKAN SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

    KKN IIQ AN NUR ADAKAN SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

    Minggu, 18 Februari 2018 puluhan warga sangat antusia mengikuti Seminar Kewirausahaan “pelatihan budidaya jamur” yang diadakan oleh mahasiswa KKN IIQ an Nur Posko IV Dusun Geden di Masjid Al Muttaqin Sidorejo Lendah Kulonprogo.

    Diadakannya acara ini karena, budidaya jamur tiram memiliki prospek yang bagus dan mudah dilakukan, ditambah lagi lingkungan daerah Geden sangat mendukung untuk budidaya jamur tiram ini, sehingga juga semakin diminati pula oleh masyarakat.

    Riki Viktor, selaku ketua panitia seminar kewirausaan menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengaplikasikan ilmu budidaya jamur kepada masyarakat. “Sebenarnya ilmu budidaya jamur sangat mudah untuk diaplikasikan pada masyarakat khususnya pemuda”, ujar Viktor

    Hadir dalam acara tersebut Drs. K.H.Heri Kuswanto, M.SI, merupakan tokoh pesantren entrepreneur sekaligus rektor IIQ An Nur Yogyakarta, dan juga Dedey Rrwanda. KH Heri Kuswanto menjelaskan gambaran umum Kewirausahaan dan macam -macam dan prospek wirausaha. Kemudian Dedey Rrwanda menjelaskan bagaimana cara budidaya jamur tiram dari memilih bibit, pembuatan medium, perencanaan produksi hingga.

    Kemudian dipandu oleh fasilator para peserta mempraktikan bagaimana pembuatan media tanam dan cara menanam benih jamur yang baik serta cara memanem jamur yang baik. Para peserta sangat antusias hal ini disampaiaj oleh salah seorang perserta Lisda pemuda setempat yang menyatakan “Saya sangat antusias menyambut acara seperti ini” ujar Lisda. Lalu dia menambahkan “Saya berharap acara seperti ini lebih sering di selenggarakan, karena melalui acara seperti ini kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. [Isna]