Blog

  • KH. Muslim Nawawi Sampaikan Strategi Menghafal Al-Qur’an di IIQ An Nur

    KH. Muslim Nawawi Sampaikan Strategi Menghafal Al-Qur’an di IIQ An Nur

    Senin, 18 Oktober 2021, KH Muslim Nawawi memberikan materi Kuliah Umum Tahfidz kepada mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta. Dengan bertajuk “Strategi Sukses Menghafal Al Qur’an”, harapannya kuliah umum ini bisa memberikan wawasan kepada para mahasiswa terkait pentingnya menghafal Al Qur’an.

    Adapun acara diselenggarakan di ruang auditorium dengan dihadiri oleh Rektor IIQ An Nur Dr. Shihabul Millah, MA., Wakil Rektor III Dr. Khoirun Niat, M.A, selaku moderator, serta jajaran dosen dan segenap mahasiswa. Kuliah umum ini diselenggarakan di luar jaringan (luring) sekaligus dalam jaringan (daring). Hal itu dilakukan agar mahasiswa yang masih berada di rumah masing-masing juga dapat mengikuti dan mendapatkan ilmu dalam kuliah umum tersebut.

    Dalam sambutannya, Dr. Shihabul Millah, MA. memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurut beliau, kuliah umum tahfidz ini menjadi agenda penting, mengingat bahwa keberadaan kampus IIQ An Nur tidak bisa lepas dari lembaga Pondok Pesantren An Nur yang mempunyai basic tahfidzul qur’an. Beliau juga mengucapkan banyak terima kasih kepada KH. Muslim Nawawi selaku pengasuh Pondok Pesantren An Nur yang berkenan menjadi narasumber dalam kuliah umum tahfidz tersebut. 

    Terkait tema yang diangkat, KH Muslim Nawawi banyak memaparkan materi mengahafal strategi menghafal Alqur’an dan kiat-kiat dalam menjaga hafalan. Beliau juga memberikan pesan kepada para mahasiswa agar tidak menyalahartikan keberadaan mata kuliah tahfidz yang ada di kampus sebagai beban. Akan tetapi, mata kuliah tahfidz ini justru harus dijadikan semangat, karena tahfidz inilah yang akan memberikan nilai keberkahan terhadap ilmu-ilmu yang lain, bahkan kelak menjadi bekal bagi kehidupan akhirat.

    Beliau menekankan bahwa untuk bisa menghafal Alqur’an, seseorang tidak harus mempunyai kemampuan lebih, akan tetapi yang harus dimiliki adalah kemauan yang besar. 

    “Untuk menghafalkan Alqur’an itu tidak dibutuhkan kemampuan yang lebih, tapi yang dibutuhkan adalah kemauan yang lebih”, papar beliau. 

    Beliau menambahkan bahwa, setelah mempunyai kemauan lebih, maka yang harus dilakukan adalah melaksanakan kemauan untuk menghafai tersebut dengan sepenuh hati. Beliau menambahkan;

    ”Kalau sudah ada kemauan yang lebih, maka harus dilaksanakan dengan sepenuh hati. Kalau setengah hati, dijamin sampeyan akan menjumpai kesulitan setengah mati”

    Di sela-sela pemaparan materi, KH. Muslim Nawawi juga mengajak para mahasiswa untuk mempraktikkan secara langsung kiat-kiat dalam mengatasi kesulitan ketika menghafal Alqur’an. Selain itu, beliau berpesan agar kesulitan yang dialami dalam menghafal harus dipandang sebagai kemudahan.

    “Pandanglah ayat-ayat yang sama jangan sebagai kesulitan tapi justru sebagai kemudahan”, begitu pesan beliau. Selanjutnya acara ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh beliau. 

    Pewarta Muti’atul Chasanah
    Penulis Muti’atul Chasanah
    Penyunting Qowim Musthofa

  • Direktur Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI Hadir sebagai Pembicara dalam Studium Generale IIQ An Nur

    Direktur Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI Hadir sebagai Pembicara dalam Studium Generale IIQ An Nur

    Institut Ilmu Al Qur’an An Nur Yogyakarta usai menyelenggarakan stadium general dengan mengangkat tema “Arah Baru Studi Keislaman di Masa Pandemi Covid 19 dan Revolusi Industri 4.0“ pada hari Selasa (12/10/2021). Acara tersebut digelar di auditorium dengan diikuti oleh mahasiswa IIQ An Nur, khususnya semester I dan III baik secara luring maupun daring.

    Wakil Rektor I Dr. Munjahid M.Ag. yang hadir sekaligus menjadi moderator dalam acara tersebut menyampaikan bahwa melalui stadium general ini, mahasiswa dapat menambah ilmu, wawasan, serta meningkatkan ghirah belajarnya walaupun dalam keadaan pandemi. Sehingga harapan kedepannya, akan membawa IIQ An Nur menjadi lembaga yang semakin maju dan lebih baik lagi.

    Turut hadir pula dalam acara tersebut, Rektor IIQ An Nur Dr. Ahmad Shihabul Millah, MA., Wakil Rektor III Atmaturida, M.Pd., Direktur Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI Prof. Dr. Ali Ramdhani selaku narasumber, beserta para jajaran dosen IIQ An Nur.

    Dalam penyampaian materinya, Prof. Dr. Ali Ramdhani banyak memberikan pencerahan kepada para mahasiswa terkait pentingnya pendidikan. Menurut beliau, esensi dari pendidikan adalah pada dasarnya untuk memanusiakan manusia. “Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah upaya yang sistematis yang dilakukan secara sengaja dan struktur untuk memberikan makna kemanusiaan pada manusia. Anda hanya akan menjadi manusia yang sesungguhnya apabila melalui sebuah proses pendidikan”, ungkapnya.

    Dalam hal ini, beliau menganggap bahwa pendidikan Islam mempunyai peran yang sangat penting, bukan hanya sekadar transfer of knowledge namun juga harus mampu mengembangkan keterampilan dan kemampuan intelektual. Menurutnya pendidikan Islam juga harus bisa menjadikan nilai ihsan sebagai pilar dan standar pendidikan. Hal ini ditujukan untuk menghasilkan para intelektual yang mampu mengedepankan sikap integritas, kedisiplinan, humanis, serta perilaku baik kepada guru dan orangtua.

    Berkaitan dengan berbagai pemaparan beliau tentang pendidikan, Prof. Dr. Ali Ramdhani menyampaikan bahwa yang menjadi titik fokus dari pendidikan sejatinya adalah kebahagiaan. Beliau juga memberikan statement menarik tentang prinsip kebahagiaan.

    “Kebahagiaan itu tidak bisa dicari. Kalau kita mencari kebahagiaan di dunia ini maka yang kita temukan adalah kesenangan. Sebab kebahagiaan itu tidak akan pernah ditemukan dalam proses pencarian, tetapi kebahagiaan itu hanya bisa diciptakan”, papar beliau.

    Pewarta Mutiatul Chasanah
    Penulis Mutiatul Chasanah
    Penyunting Qowim Musthofa

  • IIQ An Nur Usai Gelar Acara Tahlil dan Takhtim Muqoddaman dalam Rangka Haul KH.Nawawi Abdul Aziz dan Ny. Hj. Walidah Moenawwir

    IIQ An Nur Usai Gelar Acara Tahlil dan Takhtim Muqoddaman dalam Rangka Haul KH.Nawawi Abdul Aziz dan Ny. Hj. Walidah Moenawwir

    Bantul, 9 Oktober 2021, IIQ An Nur Yogyakarta sukses menyelenggarakan acara tahlil dan takhtim dalam rangka memperingati Haul Almaghfurlahuma KH. Nawawi Abdul Aziz ke-7 dan Ny. Hj. Walidah Moenawwir ke-10. Rangkain kegiatan sebelumnya telah diawali dengan muqoddaman al qur’an 30 juz yang diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen  IIQ An Nur, dimulai sejak hari Kamis (7/10).  

    Acara Muqoddaman kemudian ditutup dengan acara tahlil dan takhtim yang digelar pada hari Kamis (9/10) pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini diselenggarakan melalui aplikasi zoom dengan dipandu oleh Qowim Mustofa selaku dosen IIQ An Nur. Dalam pengantarnya, beliau menyampaikan bahwa pada haul kali ini, mahasiswa IIQ An Nur dapat menyelesaikan 10 khataman Al Qur’an 30 Juz. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa khotmil qur’an yang dipimpin oleh KH. Haris Masduki, M.SI

    Prosesi tahlil dan takhtim berlangsung lancar dengan dihadiri oleh civitas akademika IIQ An Nur, baik dari kalangan dosen, karyawan, maupun mahasiswa. Selain itu, hadir pula beberapa alumni yang turut mengikuti rangkaian acara tersebut. 

    Pewarta Mutiatul Chasanah
    Penulis Mutiatul Chasanah
    Penyunting Qowim Musthofa

  • Fakultas FEBI IIQ An Nur Menyelenggarakan Muqoddaman dalam Rangka Pembukaan Awal Semester

    Fakultas FEBI IIQ An Nur Menyelenggarakan Muqoddaman dalam Rangka Pembukaan Awal Semester

    Bantul, 4 Oktober 2021 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IIQ An Nur Yogyakarta menyelenggarakan acara “Muqoddaman dalam rangka Sosialisasi dan Pembukaaan Awal Semester Ganjil tahun 2021-2022.” Acara ini dilaksanakan di lobby lantai 3 kampus IIQ An Nur Yogyakarta dengan diikuti oleh mahasiswa FEBI baik dari prodi Ekonomi Syari’ah maupun Perbankan Syari’ah. 

    Diselenggarakannya acara muqoddaman ini adalah bukan untuk pertama kalinya, melainkan sudah dilaksanakan sejak 4 tahun yang lalu. Program muqoddaman diselenggarakan rutin setiap tahun dan ditujukan khusus bagi mahasiswa fakultas FEBI. Adapun, selain untuk membuka acara perkuliahan di tahun ajaran baru, diselenggarakannya acara ini juga sebagai bentuk konsolidasi civitas akademika FEBI di setiap semester. Sehingga harapannya, perkuliahan selama satu semester ke depan dapat berjalan dengan lancar.

    Dalam wawancara eksklusif, Ibu Puji Sholikhah, M.M selaku Kepala Prodi Ekonomi Syari’ah menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung dan berharap acara muqoddaman ini ke depannya dapat menjadi tradisi di FEBI. Beliau juga berharap FEBI akan semakin jaya dan menjadi fakultas yang mampu mencetak generasi ekonomi yang Qur’ani.

    Pewarta : Muslihati Isneni
    Penulis : Muti’atul Chasanah
    Penyunting Qowim Musthofa

  • Rangkaian Acara PBAK Mahasiswa Baru IIQ An-Nur Diakhiri dengan Pentas Seni

    Rangkaian Acara PBAK Mahasiswa Baru IIQ An-Nur Diakhiri dengan Pentas Seni

    Kamis, 30 September 2021 merupakan hari ke-4 sekaligus hari terakhir pelaksanaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan(PBAK) CENDEQIA. Apel pagi disertai pengecekan ketertiban selalu menjadi awal dari kegiatan PBAK CENDEQIA, hal ini guna melatih kedisiplinan dan keseriusan peserta dalam menjalankan seluruh rangkaian acara yang akan berlangsung. Apel pagi juga merupakan ajang peserta untuk menampilkan yel-yel kelompoknya, yang juga menarik adalah nama makanan daerah menjadi identitas masing-masing kelompok, mulai dari gudeg, ketoprak, kerak telor hingga tempoyak.

    Auditorium yang biasa digunakan menjadi ruang utama selama rangkaian acara berlangsung, namun di hari terakhir panitia berdasarkan beberapa pertimbangan menggunakan loby lantai 3 sebagai panggung utamanya. Agenda dilanjutkan berupa sosialisasi banom (badan otonom), UKM dan organisasi yang berada di lingkup IIQ An nur, mulai dari DEMA Institut, Lembaga Pers Mahasiswa, korps dakwah, IM Banking maupun PMII. Mahasiswa baru tampak sangat antusias menyimak dan berusaha memahami berbagai pemaparan oleh masing-masing pengurus Lembaga maupun organisasi tersebut. Hal ini merupakan langkah awal dari proses reqruitment sebagai bentuk mempersiapkan estafet kepemimpinan.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan semarak pentas seni yang ditampilkan oleh masing-masing kelompok. Hal tersebut diharapkan mampu memeriahkan hari terakhir pelaksanaan PBAK CENDEQIA ini, adapun pentas tersebut menampilkan mulai dari tarian tradisional, drama musikal hingga puisi berantai. Peserta maupun panitia tampak bersorak gembira dan berpartisipasi aktif dalam menyaksikan berbagai macam penampilan. Terdapat pula dewan juri yang menilai langsung pentas seni yang dibawakan oleh masing-masing kelompok tersebut, adapun unsur penilaiannya berupa kekompakan, keseriusan, atribut, kreatifitas, pembawaan dan tingkat kesulitan tema yang disajikan.

    Penampilan pentas seni berakhir hingga pukul 14.00 wib, yang kemudian dilanjutkan dengan istirahat sejenak sembari panitia menyiapkan rangkaian acara penutup dalam pelaksanaan PBAK CENDEQIA 2021. Penutupan acara berlangsung pada pukul 15.30 wib, dimulai dengan pembacaan sumpah mahasiswa yang dipimpin langsung oleh ketua komisariat PMII IIQ An nur sahabat Misbahul Munir, orasi dan penyampaian pesan-pesan oleh ketua panitia PBAK CENDEQIA 2021 Tubaguz Izmi Mubarok dan presiden mahasiswa IIQ An nur Yogyakarta Zainal Fanani. Dilanjutkan dengan penyerahan hadiah pentas seni juara 1,2 dan 3, kelompok terbaik, kelompok ter ter, mentor terbaik hingga penobatan peserta PBAK putra dan putri terbaik berupa king dan queen of PBAK 2021 oleh king (Dzulfahmi) dan queen(Annisa Nur fitriana) of PBAK 2019.

    Sesi foto bersama, penyerahan buku dari peserta untuk kegunaan ruang DEMA dan pembagian kado silang juga meramaikan rangkaian penutupan acara. Dilanjutkan dengan panita berkeliling lapangan sembari memegang bomb smoke berwarna warni yang memberikan tampilan menarik.  tak lupa sesi foto Bersama oleh panitia yang merupakan bentuk rasa syukur dan bahagia atas terselenggaranya seluruh kegiatan PBAK CENDEQIA 2021 kali ini.

    Pewarta Fahmi
    Penulis Fahmi
    Penyunting Qowim Musthofa

  • Mahasiswa Baru IIQ An Nur, Usai Ikuti PBAK Hari Ketiga

    Mahasiswa Baru IIQ An Nur, Usai Ikuti PBAK Hari Ketiga

    Panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) CENDEQIA 2021 IIQ An Nur Yogyakarta telah usai melaksanakan PBAK hari ketiga pada Hari Rabu (29/9/2021). Seperti hari-hari sebelumnya, kegiatan PBAK diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh peserta, baik secara daring maupun luring.

    Meskipun telah berlangsung selama tiga hari, namun peserta PBAK masih tampak antusias dalam mengikuti kegiatan pengenalan kampus ini. Begitu pula dengan para panitia yang semangat dalam memaksimalkan pelaksanakan kegiatan dan tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

    Setelah apel, agenda selanjutnya yakni PBAK khusus Fakultas, baik Fakultas Tarbiyah, Ushuluddin, maupun Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI). Adapun, di setiap fakultas hadir para Dekan dan Kaprodi masing-masing untuk menyampaikan materi terkait profil Fakultas dan Prodi. Harapan panitia, dengan diadakannya PBAK khusus fakultas ini, mahasiswa baru bisa mengenal lebih dekat Fakultas mereka masing-masing dan mereka pun akan lebih yakin dengan pilihan program studi yang mereka pilih. Selain itu, hadir pula para pengurus Dewan Mahasiswa (DEMA) masing-masing fakultas yang turut memperkenalkan struktur kepengurusan tahun 2021/2022 kepada para mahasiwa baru.

    Dwi Harmoyo, MEI (Kaprodi Perbankan Syariah)

    Usai pelaksanaan PBAK Fakultas, kemudian dilanjutkan penyampaian materi keorganisasian dan kepesantrenan oleh Arif Nuh Safri, M.Hum. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta harus bisa menjadi penggerak di manapun mereka berada. Hal ini karena pada dasarnya, mahasiswa IIQ An Nur Yogyakarta adalah mahasiswa sekaligus santri (mahasantri) yang harus bisa memberi perubahan di lingkungan sekitar mereka.

    Menurut beliau, ada 3 hal besar yang harus menjadi fokus para mahasantri dalam melakukan perubahan, di antaranya terkait dengan perundungan (bullying), intoleransi, dan kekerasan seksual.

    Arif Nuh Safri, M.Hum (Kaprodi Ilmu Hadis)

    “… baik yang aktif dalam organisasi maupun yang aktif di akademik, harus bisa memberantas tiga dosa besar tersebut” ungkapnya. Sehingga harapan ke depannya, mahasantri bisa menjadi agen perubahan dan penggerak sosial di lingkungan mereka masing-masing.

    Pewarta: Muthiatul Chasanah
    Penulis: Muthiatul Chasanah
    Penyunting: Qowim Musthofa

  • Hari Kedua PBAK Mahasiswa Baru IIQ An Nur

    Hari Kedua PBAK Mahasiswa Baru IIQ An Nur

    Bantul, 28 September 2021, merupakan hari ke-2 IIQ An Nur mengadakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk mahasiswa baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan masih menggunakan saragam hitam putih dengan artribut lengkap.

    Dihadiri oleh tiga orang narasumber dari dosen IIQ An Nur dan narasumber dari luar lingkungan kampus. Dari pemateri pertama yakni Drs. Atmaturida, M.A (Warek Bidang Administrasi) yang menjelaskan materi administrasi di kampus. Ia menyampaikan administrasi adalah tertib hidup dan tertib perjuangan. Maka dari itu betapa pentingnya administrasi dalam kehidupan.

    Bapak Dr. H. Khoirunniat, M.A menyampaikan kepada mahasiswa untuk memilih antara akademik dan organisasi. “…karena menjalankan keduanya begitu berat, apabila-kedua duanya bisa mahasiswa harus pintar membagi waktu. Seandainya bisa kedua-duanya alhamdulillah bagus” ungkapnya.

    Materi ketiga diisi oleh Bapak KH. Muhammad Mustafid (Pengasuh Pondok Pesantren Aswaja Mlangi) dengan tema peran mahasiswa dalam bingkai kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa santri harus menjadi bisa menjadi agen transformatif yang membawa perubahan bagi dunia, bangsa dan membantu masyarakat.

    Pewarta: Muhammad Feri Darmawan
    Penulis: Muhammad Feri Darmawan
    Penyunting: Qowim Musthofa

  • Fakultas Ushuludin IIQ An Nur Menyelenggarakan Webinar Nasional Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Berbasis Desa

    Fakultas Ushuludin IIQ An Nur Menyelenggarakan Webinar Nasional Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Berbasis Desa

    Bantul, 28 September 2021 Fakultas Ushuludin IIQ An Nur menyelenggarakan Webinar Nasional Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat dengan teman “Noto Projo Bangun Deso”. Webinar yang menghadirkan Anggoro Hadi (Lurah Panggungharjo) dan Farcha Cicik Assegaf ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meet.

    Dekan Fakultas Ushuludin M. Ikhsanuddin, MA mengatakan bahwa acara ini diharapkan sebagai media pembekalan kepada mahasiswa Ushuludin dan alumni. Akademisi tidak hanya belajar teori-teori di dalam kelas, tetapi juga bisa menerapkan ilmunya di masyarakat sekitarnya.

    Rektor IIQ An Nur Dr. A Sihabul Millah memberikan sambutan tentang pentingnya mempunyai pemahaman pengembangan masyarakat. Terdapat struktur yang harus diketahui oleh mahasiswa di dalam sebuah masyarakat, sebab hal itu menjadi modal dasar mahasiswa untuk terjun di masyarakat dan melakukan pemberdayaan di masyarakat.

    Webinar nasional ini dihadiri oleh 32 peserta. Wahyu Anggoro Hadi sebagai lurah Panggungharjo menjelaskan tentang pentingnya pemberkuasaan masyarakat atas dirinya sendiri, sehingga masyarakat bisa berdaulat baik secara ekonomi, politik dan budaya. Oleh sebab itu, peran mahasiswa dan akademisi di kampus bisa mengisi ceruk yang masih minim sumber daya tersebut.

    Sebagai pembicara kedua, Farcha Cieciek Assegaf memberikan materi tentang maraknya feminisasi kemiskinan (kemiskinan yang berwajah perempuan) yang berada di Ledokomobo Jember. Hal itu sebagai dasar bergerak dan menggerakkan masyarakat terutama anak-anak “yatim piatu sosial” yang berada di sekitar Ledokombo. Permainan egrang yang digaungkan kembali hingga berhasil di dunia internasional.

    Webinar nasional berlangsung selama 3 jam dibarengi dengan diskusi antara peserta dan kedua narasumber.

  • Bupati Bantul Hadiri Acara PBAK Mahasiswa Baru IIQ An-Nur 2021

    Bupati Bantul Hadiri Acara PBAK Mahasiswa Baru IIQ An-Nur 2021

    Bantul, 27 September 2021 IIQ An Nur mengadakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) untuk mahasiswa baru. Mahasiswa baru IIQ An Nur 2021 diwajibkan mengikuti acara tersebut. Pada hari pertama Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih hadir di tengah-tengah acara PBAK yang berlangsung di halaman IIQ An Nur.

    Ia menyampaikan bahwa kegiatan PBAK ini sebagai salah satu menumbuhkan karakter akademik di dunia kampus. Selain itu, bisa menjadi acara pelatihan mahasiswa untuk mengenal lebih jauh di dunia kampus. Sebelum mereka nantinya benar-benar memasuki atmosfer kampus.

    Selain memberikan sambutan, Bupati Bantul juga membuka secara resmi acra PBAK Mahasiswa baru IIQ An Nur 2021. Acara pembukaan PBAK juga dihadiri oleh Rektor IIQ An-Nur Dr. A Sihabul Millah, MA. Rektor IIQ An-Nur sangat mengapresisai acara PBAK ini sebagai bentuk kewajiban dan tanggung jawab kampus memberikan fasilitas pengenalan ini kepada mahasiswa baru.

    Selain Bupati Bantul dan Rektor IIQ An-Nur, hadir pula pengasuh pondok pesantren An-Nur Ngrukem KH. Muslim Nawawi untuk memberikan pengarah sekaligus doa.

    Dari kiri: Dr. A Sihabul Millah (Rektor IIQ An Nur), H. Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul), KH. Muslim Nawawi (Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur)

  • Pengarahan Warek III IIQ AN-NUR kepada Penerima Beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah

    Pengarahan Warek III IIQ AN-NUR kepada Penerima Beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah

    Dalam rangka memberi pengarahan tentang bidang akademik pada mahasiswa penerima beasiswa, IIQ An Nur Yogyakarta mengadakan acara sosialisasi dan koordinasi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi angkatan tahun 2019 dan beasiswa KIP Kuliah angkatan tahun 2020.

    Acara sosialisasi dan koordinasi diselenggarakan pada hari Sabtu, 11 September 2021 di Auditorium IIQ An Nur Yogyakarta. Kegiatan dibuka oleh Kasubag Kemahasiswaan dan Kelembagaan, Muhammad Asrofi, M.Pd.

    Acara ini dilakukan secara daring dan luring yg diikuti oleh 19 mahasiswa penerima beasiswa dan dihadiri oleh perwakilan dari rektorat IIQ An Nur Yogyakarta.

    Dalam hal ini, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Khoirun Niat, MA memberikan beberapa pengarahan, yakni para mahasiswa penerima beasiswa agar:

    1. Bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan di IIQ An Nur, supaya lulus tepat waktu dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
    2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Institut atau BEM (organisasi mahasiswa).
    3. Khusus mahasiswa yang berprestasi yang sudah hafal 30 Juz, perlu ada kegiatan simaan Qur’an secara rutin.
    4. Mengadakan koordinasi secara periodik untuk memonitoring dan evaluasi bagi para mahasiswa penerima beasiswa full (Bidikmisi angkatan tahun 2019 dan KIP Kuliah angkatan tahun 2020) sebagai bahan pengambilan keputusan dan atau kebijakan.

    Dalam kesempatan ini, salah satu mahasiswa penerima beasiswa, Katelu Satrio Mubarok dari prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah, mengusulkan bahwa Simaan Al-Qur’an 30 Juz perlu dilakukan secara rutin dan didokumentasikan di beberapa media kampus.

  • Dosen IIQ An-Nur Memborong Hibah Riset Nasional Kemenag RI

    Kabar mengembirakan datang dari diktis Kemenag RI. Sejumlah dosen IIQ An-Nur Yogyakarta mendapatkan dana hibah ratusan juta untuk kegiatan riset dan pengabdian masyarakat di tahun 2021.

    Prestasi yang membanggakan ini didapat setelah proposal dosen IIQ An-Nur berkompetisi dengan ribuan proposal dosen dari berbagai perguruan Tinggi Negeri dan swasta di lingkungan Diktis Kemenag RI.

    Ada lima kluster penelitian yang didapatkan para dosen IIQ An-Nur Yogyakarta.

    1. Kluster Penelitian Pembinaan/Kapasitas. 1) Rohmat Dwi dengan judul Proposal Tindakan Kolektif Kalangan Millenial dalam Merawat Warisan Islam Nusantara Melalui Bingkai Budaya Pop (Analisis Semiotik Kaos-kaos Bertuliskan Arab Pegon). 2). Samsudin dengan judul penelitian Sinergitas Pesantren, Polri dan TNI dalam Menjaga NKRI (Studi atas Gerakan Pesantren Padang Jagad Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta).
    2. Kluster Penelitian Dasar Interdisipliner. Arif Nuh Safri dan Arief Kurniawan  dengan judul Proposal Dekonstruksi Makna Keluarga bagi Kaum Minoritas (Studi atas Makna Pasangan Hidup dan Anak di Kalangan Transgender di Yogyakarta)
    3. Kluster Penelitian Afirmasi Program Pascasarjana. Ahmad Sihabul Millah, dengan judul Proposal Green Islam sebagai Counter Discourse dalam Mempromosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan (Studi di Pesantren ath Thariq Garut Jawa Barat).
    4. Kluster Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset Unggulan Nasional. Nur Aini, dengan judul proposal Peningkatan Kemandirian Wirausaha bagi Santri Lintang Songo Bantul Melalui Produksi Kaos Bertuliskan Aksara Arab Pegon Sebagai Wujud Pelestarian Warisan Islam Nusantara
    5. Kluster Penelitian Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi. 1). Lina dan Ali Mustaqim, dengan judul proposal Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Berbasis Android untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). 2)Munjahid dan Heri Kuswanto, dengan judul proposal Model Madrasah Alquran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) (Studi Kasus Madrasah Al-qur’an “al-Fajr” Putra di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta). 3). Khoirul Imam dengan judul proposal Muslimah Pejuang Lingkungan: (Studi Jaringan Sosial Perempuan Nahdliyin dalam Gerakan Jihad Pelestarian Lingkungan di Indonesia)

    Menurut Rektor IIQ Anur Yogyakarta, Dr. Ahmad Sihabul Millah, MA, yang juga pernah menyabet penghargaan bergengsi sebagai peneliti terbaik Nasional 2019, prestasi dalam mendapatkan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut harus menjadi tradisi tahunan bagi sivitas akademik di IIQ Anur Yogyakarta. Bahkan kalau bisa setiap tahun jumlahanya terus meningkat. Dengan cara ini, para dosen mampu menghasilkan karya-karya riset yang berkualitas dan mampu berkontrubusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

  • Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pejabat Baru Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Tahun 2021

    Rapat Sosialisasi dan Koordinasi Pejabat Baru Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Tahun 2021

    Institut Ilmu Al Qur’an An Nur Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi berbasis Al-Qur’an dan Kepesantrenan.

    Jumlah organisasi mahasiswa (ormawa)-nya cukup banyak dari Dema I, Dema F Tarbiyah, Dema F Usuluddin, Dema FEBI, Korda, HMPS PGMI, LPM dan KSEI.

    Dengan banyaknya ormawa yang ada di lingkungan kampus IIQ An Nur Yogyakarta maka perlu adanya sistem informasi yang terintegrasi dan memudahkan semua pihak dalam pemberkasan serta pelaporan kegiatan dan segala hal yang berkaitan dengan organisasi mahasiswa yang ada di lingkungan IIQ An Nur Yogyakarta. Pada hari Sabtu, 04 September 2021 Bidang Kemahasiswaan mengadakan sosialisasi dan Koordinasi kepada Ormawa IIQ An Nur Yogyakarta secara ofline dengan mematuhi prokes.
    Acara itu untuk mengarahkan kemahasiswaan IIQ An Nur, agar setiap kegiatan mahasiswa dapat diakses oleh seluruh pembina saat pelaporan atau pengajuan proposal kegiatan.
    Acara itu diisi oleh pemateri langsung dari Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan Kerjasama. Antara lain, materi yang disampaikan oleh Warek III; Aturan Umum Kegiatan Mahasiswa, Prosedur Pengajuan Proposal Kegiatan, Laporan Kegiatan, Perioritas Kegiatan dan Program Fasilitas dan Penghargaaan Prestasi Mahasiswa.
    “Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan Koordinasi dapat memudahkan pembina ormawa dalam melaporkan segala hal yang berkaitan dengan ormawa yang mereka bina,” pungkas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Khoirun Niat, MA.

    Editor : Muhammad Asrofi, M.Pd (Kasubag Kemahasiswaan)